Tetap Kreatif di Masa Pandemi, Mahasiswa KKN UNDIP Gelar Sinau Bareng Kewirausahaan
Tembalang – (11/02/2021). Jurang Blimbing adalah sebuah kampung yang berada di wilayah Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Berdasarkan survey langsung di lapangan masih belum banyaknya usaha bisnis yang berkembang di Kampung Jurang Blimbing. Usaha yang berkembang di masyarakat tersebut hanyalah rumah makan atau warmindo. Hal itulah yang mendorong untuk diadakannya kegiatan pelatihan kewirausahaan. Kegiatan ini sekaligus sebagai salah sau program dalam pelaksanaan KKN UNDIP TIM I di kampung Jurang Blimbing.
Pelatihan Kewirausahaan dilaksanakan sebagai sarana untuk mengembangkan kreatifitas masyarkat, khususnya pemuda dan pemudi karang taruna Jurang Blimbing yang merupakan peserta dalam kegiatan ini. Diharapkan dalam kegiatan ini bisa membantu masyarakat membukan usaha di tengah situasi pandemi. Pelatihan kewiirausahaan ini berfokus pada inovasi berupa produk kerajinan tangan dari barang bekas. Inovasi dari barang bekas ini bisa menghasilkan produk yang memiliki nilai jual sehingga bisa menjadi solusi untuk menciptakan pendapatan masyarakat terdampak pandemi.
Kegiatan pelatihan kewirausahaan dilaksankan dari tanggal 23 Januari 2021 – 6 Februari 2021 selama tiga kali sesi pertemuan. Karena pada saat pelaksanaan kegiatan sedang diberlakukannya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah, maka kegiatan dilaksanakan secara dari melalui media Whatsapp. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 10 orang peserta dari karang taruna Jurang Blimbing.
Meskipun dilaksanakan secara daring melalui media whatsapp namun partisipasi peserta cukup aktif dalam mengikuti kegiatan. Hal ini dibuktikan dari adanya pertanyaan-pertanyaan yang masuk dalam sesi tanya jawab selama kegiatan berlangsung.
Dalam kegiatan ini dua sesi pertama, kita belajar bersama mengenai bagaimana cara memulai usaha, menghadapi permasalahan dalam berusaha, bagaimana cara memasarkan produk, serta mempelajari hal lainya yang berkaitan dengan kewirausahaan dan pemasara. Sesi terakhir berfokus mengenai pembuatan inovasi produk kerajinan tangan dari barang bekas.
Inovasi kerajinan tangan dalam pelatihan ini berfokus pada pembuatan kerajinan tangan dari bahan dasar kardus. Dalam kegiatan ini keta belajar bahwa kardus bekas yang sudah tidak digunakan bisa disulap menjadi produk yang memiliki nilai jual, misalnya hiasan dinding, rak buku, bingkai, dan produk lainya. Sehingga produk yang dibuat bisa menghasilkan pendapatan tambahan.
Penulis : Fami Didi Afianto – (IESP 2017 FEB)