MAHASISWA UNDIP AJAK MASYARAKAT KELOLA DAN MANFAATKAN SAMPAH
Temanggung (11/2/2021) Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, dimana lokasi KKN kali ini sesuai dengan domisili masing-masing mahasiswa hal ini merupakan salah satu efek dari adanya pandemi, namun upaya pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu tridharma perguruan tinggi masih terus berjalan.Pada masa pandemi seperti ini masalah tidaklah hilang. Oleh karena itu mahasiswa KKN dukung program pemerintah daerah dengan mengajarkan cara kelola sampah dan memanfaatkan sampah yang ada disekitar kita kepada masyarakat.
Penanganan sampah tentu menjadi salah satu hal yang sangat penting mengingat saat ini banyak pihak sedang berupaya untuk mengelola sampah dengan baik. Pengelolaan sampah harus dilaksanakan sejak tingkat desa sehingga dapat mengurangi timbulan sampah yang akan dibawa ke TPA. Sehingga diperlukannya sebaran informasi yang merata terkait dengan pengelolaan dan pemanfaatan sampah.

Pengelolaan sampah seperti pemilahan sampah harus ditekankan mengingat beberapa masyarakat tidak terbiasa untuk memisah sampahnya degan baik. Termasuk juga pemanfaatan sampah seperti botol bekas, kertas, dan sampah organik.

Pelatihan pengelolaan dan pemanfaatan sampah dibagi menjadi dua kelompok dimana kelomok yang pertama dilaksanakan pada hari Senin (8/2) yang dihadiri oleh delapan orang. Pada kegiatannya tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan menjaga jarak duduk dan masing-masing peserta memakai masker. Pada kegiatan ini dilaksanakan penyampaian, praktik, diskusi dan menyerahkan booklet sederhana materi mengenai pengelolaan dan pemafaatan sampah. Praktik seperti pemanfaatan sampah kertas sebagai kerajinan tangan dapat digunakan untuk mengisi wakktu luang dan juga alternative mengajak anak-anak untuk mengembangkan kreatifitas.

Kelompok kedua dilaksanakan pada hari Kamis (11/2) yang dihadiri oleh tiga peserta perwakilan dari PKK. pada pelaksanaan kegiatan disampaikan mengenai pemanfaatan sampah plastik dan sisa makanan, dan juuga praktik membuat MOL. Bahan utama yang digunakan yaitu nasi sisa, dimana MOL (mikroorganisme lokal) dapat digunakan untuk menyiran tanaman sebgai pengganti pupuk kimia.
Bu Rosiah sebagai salah satu peserta berharap dengan adanya kegiatan ini kedepannya akan dapat bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi awal untuk mengelola sampah. Selain itu juga Bu Dewi sebagai ketua PKK Desa Candisari berharap dengan adanya praktik pembuatan MOL dapat menjaadi inspirasi dan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk selanjutnya oleh masyarakat.
Reporter : Titisari (S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat)
DPL : Dr. Rr. Karlina Aprilia, S.E., M. Sc., Akt