Hiburan Edukatif di Masa Pandemi COVID-19, Mahasiswi Undip Membuat Cerpen Bahasa Inggris
Tangerang Selatan (12/2) – Terhitung dari bulan Maret 2020, pemerintah memberlakukan kegiatan social distancing/physical distancing demi mengurangi dan atau memutuskan rantai penyebaran COVID-19. Peraturan legal mengenai kegiatan ini disahkan pada akhir bulan Maret 2020 dengan istilah formal PSBB yaitu, Pembatasan Sosial Berskala Besar. Seluruh kegiatan sosial di muka public yang melibatkan banyak kerumunan orang diberhentikan mulai dari, kegiatan sekolah, kuliah, kerja, bahkan ibadah.
Masyarakat yang mengalami kejenuhan tak jarang mengatasinya dengan mengobrol atau bermain dengan tetangga terdekat terlebih jika rumahnya bersebelahan. Kebanyakan orang mengobrol dan bermain di depan rumah atau berjalan-jalan sekitar tempat tinggal saat pagi dan sore hari. Namun, terkadang warga sering lupa untuk tetap memakai masker serta mempraktekkan social distancing minimal 1,5 meter. Alasan paling utama adalah karena mereka merasa tetangga atau orang lain yang mereka ajak bercengkrama tetap sehat dan tidak berpotensi membawa virus. Padahal, mereka tidak tahu pasti orang yang berkontak dengan mereka pernah berada di mana atau pernah berkontak dengan salah satu pembawa virus. Kenyataan ini sangat wajar terjadi mengingat kesimpangsiuran berita dan informasi terkini mengenai evolusi COVID-19 dalam menjangkit tubuh manusia sehingga, banyak orang jadi menyepelekan hal tersebut.
Untuk mengatasi kejenuhan sekaligus memperkecil kemungkinan terjangkit virus COVID-19, mahasiswi Undip menulis cerpen seri sebagai hiburan alternatif bagi warga. Cerpen seri ini dibagikan secara online agar penyebarannya lebih efektif mengingat gadget menjadi hal yang tidak mungkin jauh dari manusia. Alasan dibuatnya program cerpen berbahasa Inggris adalah karena hampir seharian penuh orang-orang menggunakan atau menatap gadget untuk mengerjakan pekerjaan atau sebagai hiburan, bisa dibayangkan jika hal ini terjadi secara terus menerus selama berbulan-bulan. Kegiatan ini bisa membuat mood berantakan akibat rasa jenuh dan monoton tanpa adanya sesuatu yang baru. Cerpen ini ditulis dalam bahasa Inggris dengan tujuan agar warga mendapat tambahan wawasan kosakata maupun pengetahuan dalam bahasa Inggris. Cerpen ini juga memiliki nilai moral yang menginspirasi warga karena mengangkat tema kehidupan di masa pandemi. Dengan dibuatnya program ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan hiburan baru yang edukatif serta bisa terinspirasi dengan cerita pendek yang berisi nilai moral tentang menyikapi kesulitan hidup di masa pandemi COVID-19.