Pandemi Covid-19, Mahasiswa KKN Undip Buat 20 Liter Sabun Cuci Tangan Untuk Dibagikan Ke Warga
Pekanbaru (28/1). Pandemi Covid-19 belum juga mereda di Indonesia, semakin bertambahnya hari semakin pula bertambah kasus pasien positif Covid-19. Sebagaimana yang sudah diketahui, Virus Corona atau Covid-19 dapat menyebar melalui droplet/cairan yang dikeluarkan dari hidung atau mulut seseorang yang memiliki virus ini. Tangan sebagai bagian tubuh yang sangat sering digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari, tentunya menjadi salah satu bagian tubuh yang berpotensi menjadi agen penularan bakteri dan virus. Karena alasan tersebut, mencuci tangan menjadi hal yang wajib dilakukan dewasa ini untuk menghindari penularan virus Covid-19.
Banyak tempat umum seperti tempat ibadah, tempat makan dan pusat perbelanjaan serta tempat umum lainnya yang sudah menyediakan wastafel dekat pintu masuknya untuk mencuci tangan, namun adakalanya wastafel ini kehabisan sabun atau bahkan tidak menyediakan sabun. Hal ini menjadi alasan bagi Syahfitri Dwi Yansi, mahasiswa Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melaksanakan kegiatan KKN, memilih untuk membuat sabun cuci tangan yang dikemas dalam botol travel size sebagai salah satu program KKNnya.
Sabun cuci tangan ini dibuat dengan mencampurkan bahan-bahan seperti texapon, SLS, NaCl, gliserin, camperland, pengharum aroma lemon dan pewarna ke dalam ember besar yang kemudian dilarutkan dengan air. Sabun yang sudah selesai diaduk tidak bisa langsung dikemas karena harus menunggu sekitar 1-2 hari untuk busa yang terbentuk menghilang. Pembuatan sabun ini menghasilkan kurang lebih sebanyak 20 liter sabun cair. Sabun cuci tangan ini lalu dikemas dalam botol berukuran 100ml agar mudah dibawa kemana-mana.


Sabun cuci tangan travel size yang telah dibuat ini nantinya akan dibagikan ke warga yang berada di lingkup RW 02, Kelurahan Tobekgodang, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru saat kegiatan Edukasi Protokol Masuk Rumah Selama Masa Pandemi Covid-19 yang akan dilaksanakan segera. Harapannya setelah dibagikan nanti, sabun cuci tangan ini dapat digunakan dengan baik oleh warga sekaligus memudahkan mereka jika ingin mencuci tangan di wastafel umum.


Penulis : Syahfitri Dwi Yansi
Dosen Pembimbing : Nenik Woyanti, S.E., M.Si