Hand Sanitizer Otomatis Sederhana Berbasis Sensor Tanpa Menggunakan Arduino untuk Menghadapi New Normal di Masa Pandemi Covid-19

Semarang (12/02) – Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) mahasiswa Universitas Diponegoro tahun 2021 kali ini dilaksanakan di desa masing-masing karena adanya pandemi Covid-19.  Tema KKN yaitu Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals).

Penyerahan hand sanitizer otomatis kepada pihak kelurahan.

Meski dalam kondisi wabah Covid-19 namun tidak mengurangi semangat mahasiswa untuk tetap melaksanakan kegiatan KKN di kampung. Desa Kramas, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang merupakan desa domisili mahasiswa bernama Agung Imam Riyadi, mahasiswa  Universitas Diponegoro program studi Teknologi Rekayasa Otomasi. Ia telah  menciptakan produk hand sanitizer otomatis dengan teknologi touchless sebagai pelaksanaan program KKN untuk menanggurangi penyebaran Covid-19, dengan sensor yang dilengkapi mode charger.

Penyemprot hand sanitizer otomatis terbuat dari bahan papan triplek yang dilengkapi sensor infra red, transistor TIP 42C,  resistor 1k ohm, pompa 5 volt, modul charger 5volt, dan batrei tipe 18650.

Dokumentasi bentuk Hand Sanitizer Otomatis touchless

Cara kerja hand sanitizer otomatis ini sangat sederhana yaitu dengan cara mendekatkan tangan pada mulut hand sanitizer maka sensor akan mendeteksi tangan kita kemudian memberikan sinyal kepada transistor yang berfungsi sebagai saklar dan akan mengaktifkan kerja pompa 5 volt, maka cairan hand sanitizer akan keluar dengan sendirinya.

Diharapkan dengan adanya alat ini dapat menjadi suatu media untuk warga sekitar dapat mengingat bahwa pandemi Covid-19 masih belum berakhir, dan memberikan semangat pada warga untuk bersama-sama mencegah penularan Covid-19.

Penulis: Agung Imam Riyadi (Teknologi Rekayasa Otomasi, 2017)

Dosen Pembimbing Lapangan: Muhammad Zulfa Alfaruqy, S.Psi., M.A.