HOROR !!? USAHA PENGEMBANGAN OBJEK WISATA OLEH MAHASISWA KKN UNDIP

Tembalang, Semarang (10/02/2021) – Semarang sejak dahulu merupakan salah satu tempat strategis, Di zaman VOC Semarang menjadi tempat berlabuhnya kapal-kapal yang memuat berbagai macam komoditas sehingga banyak sekali orang dari bermacam-macam belahan dunia yang datang ke tempat ini untuk mencari kekayaan, dari situ budaya-budaya asing dan lokal terakulturasikan salah satu yang masih terlihat sampai sekarang ialah Kota Lama. Namun tidak hanya Kota Lama sajalah yang menjadi pertanda budaya masa lalu, di Sendangguwo, Tembalang ada beberapa jejak-jejak sejarah yang jika di tarik kebelakang sampai kepada masa Sunan Kalijaga adapun situs-situs tersebut yaitu: Punden Sendangguwo, Punden Hj. Nyai Rebon, Makam Padukuhan, Makam Pademangan, Makam Sentono Agung, Sumur Sendang, dan Masjid Jami’ As Sajad. Situs-situs seperti ini mempunyai potensi untuk dijadikan tempat pariwisata terutama untuk Punden Sendangguwo dan Punden Hj. Nyai Rebon, bentuk pariwisatanya yaitu wisata religi, seperti Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu, Demak. Hanya saja kedua situs tersebut bukanlah sebuah makam melainkan sebuah petilasan namun hal ini tidak dapat menghilangkan potensi untuk menjadikan tempat ini sebagai objek wisata religi.

IMG-20210207-173916

Melihat potensi pengembangan kepariwisataan Mahasiswa Undip mencoba ikut serta dalam mengembangkan potensi wisata ini, hasil yang telah terwujudkan berupa peta persebaran situs-situs dan papan penunjuk arah menuju situs-situs di Sendangguwo, hal ini agar wisatawan dapat menemukan situs-situs yang ada di Sendangguwo secara mudah jika situs tersebut ramai oleh pengunjung maka penduduk lokal akan mengambil manfaatnya.

20210209-143936

Usaha ini diharapkan dapat membantu pengunjung untuk menuju situs lebih mudah terlebih jika nantinya dapat mengembangkan wisata di Semarang, dengan adanya peta persebaran situs dan papan penunjuk arah semoga situs-situs di Sendangguwo semakin di kenal sehingga penduduk lokal dapat menikmati manfaat dari banyaknya pengunjung yang datang.

Penulis : Anan Tawazun Nafi – Fakultas Ilmu Budaya

Dosen Pembimbing : Priyo Sidik Sasongko, S.Si, M.Kom