Mahasiswa Undip Ajarkan Anak-anak Desa Mulyoagung Mandiri dalam Belajar
Bojonegoro (08/02/2021). Pandemi memberikan dampak negatif bagi masyarakat Indonesia, khususnya Bojonegoro. Hambatan terjadi dalam berbagai aspek, mulai dari aspek ekonomi hingga pendidikan. Bagi warga Bojonegoro, khususnya Desa Mulyoagung rw 03, perekonomian saat ini sangatlah tidak stabil. Namun, lebih dari itu para warga lebih mengkhawatirkan pendidikan anaknya yang hingga saat ini belum dapat berjalan dengan normal. Khususnya bagi siswa SD yang masih memberlakukan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara keseluruhan. Hal ini diungkapkan oleh para ibu yang bermukim di Rt 14, mereka mengungkapkan bahwa anak saat ini tidak lagi belajar, namun sekolah terus menerus memberikan Pekerjaan Rumah (PR) tanpa memberi materi. Bimbingan belajar menjadi alternatif agar anak-anak tetap mendapat materi pelajaran, namun kondisi ekonomi saat ini yang cenderung tidak stabil membuat para orangtua berpikir dua kali. Sehingga kemudian, salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro menginisiasi kegiatan Information Retrieval Class atau dapat juga disebut sebagai Kelas Temu Balik Informasi.
Kegiatan yang dibentuk oleh mahasiswa bernama Siti Manarotul Hidayah ini bertujuan agar anak-anak mampu memenuhi kebutuhan informasi mereka secara mandiri, sehingga dalam kondisi PJJ pun mereka tetap dapat belajar dengan normal. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat tidak khawatir lagi dengan pendidikan anak-anak. Lebih lanjut lagi diharapkan program ini dapat membantu anak untuk belajar dengan mandiri sehingga membentuk jiwa pembelajar sepanjang masa. Pada hal ini maka program Information Retrieval Class berperan bagi pembangunan berkelanjutan (SDGs) dalam bidang pendidikan.
Setelah menyelesaikan program Information Retrieval Class, kegiatan tersebut menghasilkan bertambahnya pengetahuan anak-anak mengenai cara dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka saat belajar melalui berbagai media khususnya media online via google. Terbukti saat pertemuan terakhir, anak-anak tampak sudah dapat menyelesaikan tugas secara mandiri dengan bantuan google.