Potensi Tambahan Penghasilan dari Limbah Sisa Produksi Kayu

Klaten(12/2/2021) – Salah satu kegiatan usaha yang ada di Dusun Sawit atau yang lebih dikenal sebagai kampung sejarah angkringan ialah UMKM gerobak angkringan. Sebagai satu usaha penting di desa ini, UMKM ini memiliki banyak manfaat dari segi ekonomi. Namun, seperti umumnya satu produksi, limbah kerap kali menjadi permasalahan klasik yang terjadi paska-produksi.

Limbah berupa potongan kayu kecil belum dapat dikelola dengan baik oleh para pelaku UMKM gerobak angkringan. Namun, bagi mahasiswa Universitas Diponegoro dalam program KKN Tematik Desa Ngerangan, masalah ini jika dicermati lebih baik, justru dapat menjadi satu potensi usaha baru. Potongan kayu kecil ini sebenarnya dapat dimanfaatkan menjadi satu produk seni bernilai tambah tinggi.

Dengan sedikit kreativitas dan keuletan, potongan kayu kecil yang tidak terlihat tidak berguna, dapat menjadi satu usaha baru, yaitu kerajinan tangan. Potongan kayu dapat disatukan dan dibentuk sedemikian rupa menjadi kerajinan tangan maupun hiasan properti. Baik kerajinan tangan maupun hiasan properti ini nantinya dapat mendukung pengembangan desa pariwisata yang telah diproyeksikan. Kerjainan tangan berupa souvenir dapat dijadikan bingkisan tangan khas yang menandakan daerah tersebut, sedangkan hiasan properti dapat dimanfaatkan untuk menambah estetika desa pariwisata nantinya.

Untuk mewujudkan pemanfaatan limbah ini, semua pihak, khususnya masyarakat dan pihak pemerintah perlu bekerjasama secara harmonis di dalamnya. Masyarakat, terkhusus pelaku UMKM gerobak angkringan harus meningkatkan kreativitas dan keterampilan potong dan ukir kerajinan tangan. Sedangkan pemerintah harus mampu memfasilitasi masyarakat lewat pelatihan dan stimulus modal.