Mahasiswa Undip Turut Membantu Pemerintah dalam Mengedukasi Pelaku UKM di Daerah Kelurahan Rawasari
By KKN UNDIP TIM I 2021 , Pengabdian Masyarakat on 20th January 2021
Jakarta (13/2) – Para Ekonom dunia berpendapat bahwa di negara maju maupun berkembang, UKM sangatlah penting, sebab menyerap paling banyak tenaga kerja dibandingkan usaha besar. Kontribusi UKM terhadap pembentukan atau pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) paling besar dibandingkan kontribusi dari usaha besar. UKM adalah sektor usaha yang mampu bertahan di krisis multidimensi tahun 1998 dan krisis global pada tahun 2008. Namun lain halnya dengan krisis di tahun 2020 ini.
Pandemi Covid-19 bukan hanya sekedar bencana kesehatan, Covid-19 ini juga telah menimbulkan kekacauan di sektor ekonomi. Tidak hanya industri besar, pandemi virus Corona telah membuat pelaku UKM di Indonesia mulai gelisah. Upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 seperti anjuran social distancing demi menghindari penularan virus Corona yang lebih luas, sedikit banyak turut andil menurunkan aktivitas jual-beli di tengah masyarakat yang sangat mempengaruhi omset dan kelangsungan bisnis dari usaha kecil menengah. Sehingga, penting untuk dipahami berbagai upaya untuk memitigasi dampak dari covid-19 terhadap Usaha Kecil Menengah.
Pandemi Covid-19 memiliki dampak besar pada keberlangsungan bisnis Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Berdasarkan hasil survei, sebanyak 96% pelaku UKM mengaku sudah mengalami dampak negatif Covid-19 terhadap proses bisnisnya. Sebanyak 75% di antaranya mengalami dampak penurunan penjualan yang signifikan.
Tak hanya itu, 51% pelaku UKM meyakini kemungkinan besar bisnis yang dijalankan hanya akan bertahan satu bulan hingga tiga bulan ke depan. Sebanyak 67% pelaku UKM mengalami ketidakpastian dalam memperoleh akses dana darurat, dan 75% merasa tidak mengerti bagaimana membuat kebijakan di masa krisis. Sementara, hanya 13% pelaku UKM yakin, mereka memiliki rencana penanganan krisis dan menemukan solusi untuk mempertahankan bisnis mereka.
Maka dari itu diadakannya edukasi terhadap para pelaku ukm ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan juga saran yang berguna untuk membantu ukm dalam bertahan di situasi pandemi ini. Strategi bisnis ini didapat dari survei dan juga menreview artikel yang berkaitan dengan strategy business planning.
Tantangan strategi bisnis saat ini sangatlah berat. Pasalnya Masyarakat berada dalam kondisi waspada dan sangat berhati – hati dengan membatasi bepergian dan konsumsi, tentunya hal ini berimbas kepada transaksi jual beli di pasaran. Berbagai elemen yang terkena imbas sebut saja restoran, pasar, pusat perbelanjaan, transportasi online, hingga para pemilik UKM. di masa sekarang, penggunaan teknologi akan menjadi solusi terbaik untuk membantu roda perekonomian UKM tetap berjalan. Selain bantuan modal, pemasaran melalui media sosial dan automasi pembukuan akan memudahkan UKM untuk menyusun strategi yang sekiranya tepat guna kelangsungan usaha saat ini dan ke depannya. dan berikut adalah beberapan saran yang dapat diterapkan pelaku UKM dalam menghadapi tekanan ekonomi.
Tips pertama, manfaatkan media sosial sebagai channel utama pemasaran. Di tengah himbauan menjaga social distancing, media sosial dapat menjadi salah satu cara dalam mempromosikan produk atau usaha yang kamu miliki jika kamu belum mencobanya.
Kedua, pastikan cashflow terjaga dengan sehat. Arus kas menjadi unsur paling penting dalam bisnis sehingga pemilik usaha harus mampu mengelola uang tunai secara optimal. Saat ini, pemilik usaha ada yang menjadi terhambat dalam melakukan penagihan dan pembayaran kepada mitra karena biasa dilakukan manual tatap muka.
Ketiga, rencanakan ulang pendapatan dan pangkas anggaran biaya. Melihat kembali rencana anggaran biaya menjadi hal yang krusial di masa ini. Pemilik usaha harus dapat memilah pos anggaran mana yang menjadi prioritas dan melakukan penyesuaian budget dengan kondisi saat ini.
Keempat, selalu monitor transaksi bisnis.
dan tips terakhir adalah selalu perhatikan kondisi stok barang.
Edukasi strategi bisnis ini sudah dilakukan dibeberapa pelaku UKM di sekitaran kawasan Pasar Genjing yang berlokasi di kelurahan Rawasari Jakarta Pusat. mulai dari pedagang kaki lima , toko kelontong dan juga warung makan. foto diatas adalah contoh dari salah satu warung makan yang telah melakukan kegiatan edukasi ini , Warung Bakso dan Dimsumm SAMSAM namanya yang berlokasi di Jl. Rawamangun No.29. Para pelaku UKM pun menanggapi secara positif dalam kegiatan ini. Ibu Nadia selaku pemilik Warung Makan tersebut terlihat antusias mendengarkan dan memperhatikan apa yang mahasiswa UNDIP terangkan mengenai strategi bisnis.
Harapannya, melalui kegiatan edukasi Strategi Bisnis yang diberikan oleh Mahasiswa UNDIP bisa membantu pemilik usaha untuk mengambil keputusan bisnis yang strategis dan berdasarkan dengan data, serta penuh kehati-hatian untuk mengupayakan keberlangsungan usaha yang tetap sehat.
Penulis : Hisyam Haris Nugroho 12020117190178
Pendamping Lapangan : Ns. MUHAMMAD MU IN, Skep, MKep