MENCENGANGKAN! Tak Pakai Alat Pelindung saat Bekerja, Pekerja Las ini Mendapat Sosialisasi K3 dari Mahasiswa Undip

Pekerja las tidak memakai alat keselamatan pengelasan sama sekali.

Semarang (23/01/2021) – KKN Tim I Universitas Diponegoro tahun 2021 ini bertajuk KKN pulang kampung karena ada pandemi yang melanda dunia, oleh karena itu, Emut Andi Prasetyo seorang mahasiswa Teknik Perkapalan Undip  Angkatan 2017 dalam rangka merealisasikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2021 hadir ditengah tengah masyarakat untuk melakukan sosialisasi. KKN Tim I Universitas Diponegoro  tahun 2021 melaksanakan KKN di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang dengan tema ‘Pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi Covid -19 berbasis pada tujuan pembangunan berkelanjutan’. Salah satu program yang dilaksanakan oleh Emut adalah Sosialisasi terkait penerapan K3 pada bengkel las. Apa itu K3? Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah segala daya, upaya,dan pemikiran yang dilakukan dalam rangka mencegah, mengurangi dan menanggulangi terjadinya kecelakaan dan dampaknya melalui langkah identifikasi analisa dan pengendalian.

Pada saat ini para pekerja bengkel las di desa Kelurahan Bulusan hanya menggunakan alat pelindung diri alakadarnya saja. Bahkan tidak sedikit pula yang tidak menggunakan alat pelindung diri sama sekali. Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran dan ketidaktahuan warga akan pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).Untuk itu perlu diadakan sosialisasi mengenai pentingnya penerapan K3 pada bengkel las.

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan oleh Emut tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan sudah mendapatkan ijin dari pemerintah setempat yaitu kepala desa. Kepala desa menyarankan agar kegiatan KKN dilaksanakan tanpa pengumpulan massa, maka dari itu Emut melaksanakan sosialisasi K3 secara door to door. Kegiatan Sosialisasi ini dilaksanakan oleh Emut kepada pemilik bengkel las. Pemilik bengkel las bercerita bahwa beliau memulai karir nya dalam bidang pengelasan sejak beberapa tahun lalu. Bagi beliau, pengelasan menjadi bisnis yang menjanjikan mengingat Kelurahan Bulusan belum terlalu banyak yang berminat mendalami bidang ini. Meskipun skill dalam teknik pengelasan ini didapat beliau secara otodidak, beliau sudah sangat lihai dalam melakukan pengelasan, tetapi beliau masih sangat minim informasi mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3),sementara risiko terjadinya kecelakaan sangat besar, karena pengelasan berhubungan dengan arus listrik, sinar uv pada elektroda, api, panas, debu dan barang berbahaya lainnya.

Melihat hal ini Emut melakukan sosialisasi dengan membuat poster dan booklet mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta membagikan beberapa alat keselamatan pengelasan berupa kaca mata dan sarung tangan las agar kedepannya beliau meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya dari kecelakaan pengelasan.

Mahasiswa Undip membagikan alat keselamatan pengelasan.

Beliau merasa sangat bersyukur dengan adanya program ini dan berharap dengan adanya sosialisasi ini ia mampu menambah wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya K3 sehingga usahanya semakin maju. Dengan adanya program sosialisasi ini Emut berharap dapat memberikan dampak yang baik bagi masyarakat khususnya para pengrajin las di Kelurahan Bulusan.

Penulis : Emut Andi Prasetyo

Dosen Pembimbing Lapangan : Rosyida S.P., M.Sc