LAHAN SEMPIT??? Mahasiswa KKN TIM I UNDIP Sosialisasikan kepada Masyarakat Cara Bercocok Tanam dengan Metode Vertikultur

KOTA SEMARANG (13/02/2021) – Pandemi covid 19 mengakibatkan masyarakat RT 01/ RW 07 harus melakukan aktivitasnya dirumah. Berdasarkan pengamatan, warga RT 01/ RW 07 terlihat kurangnya ketersediaan lahan untuk dapat menanam tanaman secara luas. Tanaman yang di tanam di sekitaran rumah pun warga kebanyakan berupa tanaman hias. Dalam pandemi covid-19 ini ada baiknya warga menanam tanaman obat-obatan dan mengonsumsinya dengan tujuan meningkatkan imun tubuh. Kurangnya lahan untuk penanaman dapat diantisipasi dengan metode penanaman secara vertikultur dengan memanfaatkan barang bekas yang dapat memaksimalkan efektivitas tempat serta biaya. Vertikultur merupakan suatu sistem budi daya pertanian yang dilakukan secara vertikal dengan menyusun tanaman secara bertingkat dari bawah ke atas.

Sosialisasi dengan warga di RT 01 RW 07, Tembalang, Semarang

Vertikultur juga merupakan sistem penghijauan yang sangat sesuai dan direkomendasikan untuk daerah perkotaan dengan kondisi lahan yang terbatas. Vertikultur termasuk inovasi dalam bertani yang menghasilkan produk lebih bernilai. Tanaman obat juga berguna agar tubuh tetap sehat dan tidak mudah terkena penyakit yang mana hal ini bisa membantu pencegahan dari virus-virus yang dapat masuk kedalam tubuh.

Proses pembuatan vertikultur menggunakan botol bekas

Vertikultur yang disusun oleh mahasiswa menggunakan botol minum bekas berukuran 1 liter. Kemudian buat sebuah lubang atau wadah berukuran besar pada botol sebagai tempat penanaman. Media tanam yang digunakan berupa arang sekam dan tanah. Sosialisasi oleh mahasiswa dilaksanakan pada pagi hari. Bercocok tanam secara vertikultur memiliki manfaat terutama dalam pemanfaatan lahan dan biaya. Tak hanya menggunakan botol bekas, vertikultur dapat pula menggunakan pipa, kaleng bekas, dan lain-lain. Salah satu tanaman yang bisa ditanam secara vertikultur yaitu tanaman obat dan sayuran. Dikala pandemi ini, mahasiswa menyarankan masyarakat untuk dapat menanam tanaman obat yang bisa dikonsumsi sebagai minuman herbal untuk mempertahankan imun tubuh

Kegiatan edukasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN TIM I UNDIP yaitu berupa sosialisasi dari satu rumah ke satu rumah. Mengingat kebijakan bahwasanya di masa pandemi ini tidak diperbolehkan untuk mengadakan suatu perkumpulan, maka sosialisasi dilaksanakan dengan cara mendatangi rumah-rumah warga. Tak hanya sosialisasi, namun mahasiswa juga menunjukkan contoh vertikultur yang dibuat. Harapannya dari kegiatan ini, masyarakat dapat melakukan penanaman secara vertikultur menggunakan barang bekas yang bisa dimanfaatkan.

Disusun oleh : WIdyadhari Dwinanda Putri (23020217130059)

DPL : Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti, M. Si.