Belajar Sambil Bernyanyi, Cara Asyik Pahami Si Covid

Pekalongan (27/01/2021) – Pandemi COVID-19 masih belum usai, tetapi kegiatan sosial masyarakat rasa-rasanya sudah berjalan seperti sedia kala. Perkumpulan mulai ada di mana-mana, beberapa kegiatan pertemuan kembali dilaksanakan secara luring, dan masih banyak kegiatan lagi yang bahkan terbilang cukup ekstrim karena orang-orang bisa dengan mudah ditemui tanpa menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Eitss, jangan sampai kita ikut-ikutan terlena dengan keadaan yang seperti ini yaaaa.. alih-alih mencegah, yang ada justru semakin menambah angka kasus positif Covid-19.

Waspada terhadap virus Covid-19 sudah menjadi keharusan lagi bagi masyarakat sebagai bentuk ikhtiar untuk menjaga diri dan melindungi orang-orang terdekat. Beberapa bentuk yang bisa dilakukan di antaranya dengan terus menerapkan protokol kesehatan tentang Covid-19, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga pola makan yang sehat dan bergizi serta menjaga imunitas. Hal tersebut berlaku untuk semua lapisan masyarakat, mulai dari anak kecil hingga dewasa bahkan lansia. Tetapi faktanya, masih banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya menerapkan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu perlu adanya pemberian informasi lebih lanjut terutama bagi beberapa daerah yang kasus Covid-19 nya tinggi, sedangkan masyarakatnya masih mengabaikan protokol kesehatan tentang Covid-19.

IMG20200724151225.jpg

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Undip Tim 1 periode 2021 yaitu dengan melakukan edukasi Covid-19 kepada anak-anak Desa Rowokembu. Hal ini penting dilakukan mengingat Desa Rowokembu merupakan desa yang memiliki kasus Covid-19 tertinggi di Kecamatan Wonopringgo dibandingkan dengan tiga belas desa lainnya yang ada di Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Sedangkan banyak masyarakat yang beraktifitas di luar rumah termasuk anak-anak.  Sangat disayangkan masih banyak anak-anak di Desa Rowokembu yang tidak menerapkan protokol kesehatan ketika melakukan aktifitas di luar rumah seperti bermain. Bahkan masih banyak anak-anak yang bergerombol ketika berkumpul. Hal ini disebabkan karena minimnya pemberian edukasi tentang Covid-19 kepada anak-anak sedangkan anak-anak termasuk kalangan yang masih aktif dalam mengeksplor banyak hal.

Kegiatan edukasi disampaikan secara langsung dengan media tambahan berupa lagu dan poster tentang Covid-19. Edukasi berupa penjelasan tentang Covid-19 secara umum, cara penularan, gejala, cara pencegahan, cara mencuci tangan yang benar dan cara memakai masker yang benar. Di akhir sesi terdapat adegan menyanyikan dan memperagakan lagu secara bersama-sama. Hal ini bertujuan agar anak-anak mampu memahami Covid-19 dengan mudah serta mampu mengingatnya dalam jangka waktu yang lama.

Dengan adanya program pemberian edukasi ini, diharapkan tingkat pengetahuan anak-anak akan meningkat serta dapat menjadi bekal untuk mengingatkan kepada teman-teman ataupun keluarganya sehingga lebih waspada ketika melakukan aktifitas dengan yang lainnya. Anak-anak merupakan generasi penerus yang perlu untuk dibekali sejak dini pemahaman mengenai bahaya Covid-19 dan pentingnya kewaspadaan terhadap Covid-19. Selain itu, diharapkan anak-anak dapat patuh terhadap protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, salah satunya dengan menjaga kesehatan diri seperti mencuci tangan dengan sabun secara rutin, mengenakan masker ketika bermain dengan teman-temannya, hingga menjaga jarak.

Penulis : Ikhda Kholisia Diana  (Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip)

Dosen Pembimbing Lapangan : Bapak Farid Agushybana, SKM, DEA, Ph.D