Mahasiswa KKN Undip Ciptakan Hand Wash Timer Otomatis berbasis microkontroller untuk Melawan Kuman, dan Penyebaran COVID-19

Semarang (12/02) Pemerintah Jawa Tengah (Jateng) memperbarui data kasus virus Corona atau COVID-19 di wilayahnya hari ini. Tercatat total kasus virus Corona di Jateng hari ini mencapai 140.087, dan 9.688 di antaranya kasus aktif. Dari data yang diunggah di website corona.jatengprov.go.id, Jumat (12/2/2021), dari angka tersebut 9.688 merupakan kasus aktif atau pasien Corona yang masih dirawat baik di RS maupun isolasi mandiri. Selanjutnya, 121.630 kasus merupakan kasus sembuh dan 8.769 kasus meninggal. Jika dibandingkan dengan data kemarin, maka jumlah kasus virus Corona di Jateng hari ini bertambah 986. Sedangkan perbandingan jumlah kasus baru hari ini dan kemarin yang sebanyak 1.220, kasus baru berkurang 234.

Hal ini tentunya harus segera ditangani dengan memutus rantai penyebaran Virus Corona yang kian hari semakin meningkat jumlah kasusnya. Salah satu penyebab tingginya virus corona disebabkan minimnya kesadaran masyarakat untuk selalu mencuci tangan dengan baik dan benar setelah beraktivitas dan fasilitas tempat cuci tangan yang tersedia pun berisiko menyebarkan virus Corona karena masih belum menggunakan sistem nir-kontak.

Teknik-teknik mencuci tangan yang benar selalu penting, tetapi teknik-teknik ini telah semakin ditekankan setelah pandemi COVID-19. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, Organisasi Kesehatan Dunia dan badan-badan lainnya telah menerbitkan praktik terbaik mengenai waktu dan metode yang tepat untuk mencuci tangan, seperti mencuci sebelum, selama dan setelah persiapan makanan, sebelum makan, setelah menyentuh kotor atau tinggi. permukaan lalu lintas, dan banyak lagi.

Menggosok tangan Anda selama setidaknya 20 detik juga dianjurkan untuk mencapai kebersihan yang tepat – tetapi memaksakan bahwa panjangnya adalah masalah yang berbeda sama sekali. Anda dapat memposting tanda-tanda yang mendorong kebersihan yang baik dan menggunakan alat bantu visual lainnya, tetapi tidak ada jaminan mereka akan membantu Anda memastikan praktik terbaik dipatuhi.

Berdasarkan survei lapangan di kelurahan bulusan, untuk mengurangi potensi penularan Covid-19 melalui kontak fisik benda, mahasiswa KKN Tim I Undip, Prodi Teknologi Rekayasa Otomasi , Awanda Ahya Ridhoka Ciptakan alat Hand Wash Timer kepada masyarakat.

Tampilan Alat Hand Wash Timer Otomatis

Alat ini menggunakan sensor jarak untuk mengaktifkan alat tersebut dan menggunakan enam buah lampu LED (merah, biru, hijau) yang berfungsi sebagai indikator sebagai timer untuk pencucian tangan selama 20 detik. Alat ini menggunakan komponen-komponen elektronik yang terdiri dari mikrokontroler Arduino Uno, sensor ultrasonik HCSR-05 yang berfungsi sebagai input alatnya, lampu LED 5 buah (merah, biru, hijau), baterai 9 volt, protoboard, kabel jumper, dan saklar untuk menghidupkan dan mematikan alatnya, juga ditambah laptop untuk memrogramkan alat tersebut. Selanjutnya untuk kerangka/body untuk alat hand wash timer menggunakan triplek yang dipotong dan disusun menjadi bentuk balok.

“Cara penggunaan alat hand wash timer otomatis ini sangat mudah, cukup menghidupkan saklar dan dekatkan tangan ke sensor ultrasonik maksimal 10 cm, maka lampu LED berwarna akan hidup satu persatu sesuai dengan indikator waktunya (merah detik ke-0, biru 1 detik ke-4, biru 2 detik ke-8, biru 3 detik ke-12, biru 4 detik ke-16, dan hijau detik ke-20).,” kata awanda ahya ridhoka.

Pemaparan cara kerja alat ke lurah bulusan

Alat hand wash timer yang sudah dibuat akan diberikan dan diletakkan di kantor Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Semarang.

Alat hand wash timer otomatis ini diletakkan di kantor Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Semarang. Dan akan didistribusikan di tempat-tempat strategis salah satu contohnya di SDN Bulusan.

Penyerahan alat ke lurah bulusan

“yang pastinya itu, untuk alat ini sebetulnya bener-bener berfungsi untuk masyarakat, mungkin. Kalo dilihat sepintas, ala tapa sih ini? Tapi yang penting fungsinya sangat bermanfaat bahwasanya kita untuk mencuci tangan minimal 20 detik yang ada diindikator alat ini.” Kata Lurah Bulusan.