Bantu Cegah Penyebaran Virus Corona, Mahasiswa KKN TIM 1 2021 UNDIP Ciptakan Alat Hand Sanitizer Otomatis
Kota Semarang (13/02/2021) – Penyebaran virus corona yang menyebabkan pandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 di Indonesia semakin hari semakin meningkat. Salah satu penyebab meningkatnya kasus positif Covid-19 di Indonesia adalah dikarenakan masih banyak masyarakat yang abai dengan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, melakukan physical distancing, cuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah dari luar rumah, dan lain sebagainya. Selain itu, adanya new normal yang menjadi kebijakan pemerintah ternyata menyebabkan peningkatan angka kasus positif Covid-19 di Indonesia. Untuk mengurangi angka kasus positif di Indonesia tentu saja perlu kesadaran dan kerja sama seluruh elemen masyarakat.
Mahasiswa sebagai agent of change atau agen perubahan tentu saja sangat berperan dalam mengurangi angka kasus positif Covid-19. Melalui program KKN Pulang Kampung, salah satu mahasiswa di Desa Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang ini berikan sosialisasi kepada warga sekitar mengenai cara pencegahan Covid-19 dengan menjalankan protokol pencegahan Covid-19 yang telah dianjurkan pemerintah. Untuk itulah mahasiswa Universitas Diponegoro dikerahkan untuk mejalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masa pandemi Covid-19 ini. Kegiatan KKN ini bertemakan Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s). Dimana mahasiswa menjadi relawan Covid-19 di daerah tempat tinggalnya masing-masing selama kurang lebih 45 hari sejak Bulan Januari lalu. Berbagai program KKN yang dijalankan bertujuan untuk memberi pemahaman tentang Covid-19 dan pencegahannya, edukasi dalam pendidikan di masa pandemi, menjaga ketahanan pangan warga, dan lain sebagainya.
Namun berbeda dengan salah satu mahasiswa yang bernama Awanda Ahya Ridhoka. Ia menjalankan KKN di Kelurahan Bulusan RT 03/05, Tembalang, Kota Semarang berjalan sejak 04 Januari 2020 hingga 15 Februari 2021 dengan dosen pembimbing lapangan Rosyida. S.P.,M.S. Menyikapi hal tersebut salah satu mahasiswa Undip prodi Teknologi Rekayasa Otomasi, yang melaksanakan KKN berinisiatif menciptakan alat hand sanitizer otomatis berbasis arduino nano guna mencegah resiko penularan virus Corona. Program ini dilaksanakan sesuai dengan situasi kondisi saat ini dan bersesuaian dengan disiplin ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut. Setelah melakukan survei lapangan tempat KKN, ia langsung memutuskan untuk membuat pengembangan alat Handsanitizer Otomatis sederhana untuk mengurangi kontaminasi sentuhan antar orang.
“Kalau memakai handsanitizer biasa, kita belum tentu tahu apakah spray yang kita pegang juga aman dari virus maupun bakteri. Sehingga saya membuat alat ini untuk mengurangi kontaminasi sentuhan.” Ujar Awanda tentang alat ini.
Saat kita bersentuhan dengan orang lain atau dengan permukaan benda berpotensi untuk menularkan Covid-19. Sehingga alat Handsanitizer Otomatis ini dinilai efektif untuk mengurangi sentuhan langsung dengan benda yang berpotensi terdapat virus atau bakteri. Alat ini menggunakan rangkaian elektronika dimana komponen utamanya adalah sensor Ultrasonik, Arduino Nano , baterai 18650, Motor Servo MG90, dan saklar. Cara kerja alat ini pun cukup mudah yaitu saat tangan di dekatkan sensor Ultrasonik, maka Motor Servo yang bergerak akan menekan spray handsanitizer dan akan menyemprotkan cairan antiseptik. Pembuatan bodi Handsanitizer otomatis menggunakan bahan dari Triplek. Keunggulan penggunaan alat ini adalah mengurangi kontak fisik secara langsung antar orang maupun permukaan benda dalam penggunaan handsanitizer sehingga resiko penularan Covid-19 dapat diminimalisir dan alat ini juga dapat diisi dayanya kembali jika daya baterai sudah habis. Pembuatan alat Handsanitizer Otomatis dikerjakan selama kurang dari seminggu termasuk dengan pembelian alat dan bahan habis pakai.