MAHASISWA KKN UNDIP EDUKASIKAN KEBUTUHAN PANGAN RAMAH LINGKUNGAN
Tembalang, Kota Semarang (19/01/2020) – Terletak di wilayah strategis yang diapit oleh 2 Kampus yang berlokasi di Kota Semarang, Jawa Tengah yaitu kampus Universitas Diponegoro dan Politeknik Negeri Semarang menjadi salah satu bukti nyata aktivitas warga RT 02 / RW 07 Kelurahan Tembalang saat mewabahnya Covid-19 sangat menurun drastis. Dilansir dari news.detik.com, sejak kemunculan kasus positif Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada 01 Maret 2020 dengan 2 pasien dari Depok yang terjangkit virus tersebut karena berinteraksi dengan warga Jepang kemudian secara signifikan terus menyebar ke berbagai wilayah di Kota Semarang hingga diberlakukannya pembelajaran jarak jauh (online), mengharuskan seluruh mahasiswa/pelajar untuk tetap di rumah serta masyarakat umum. Bepergian keluar rumah apabila dalam keadaan mendesak atau darurat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan 5M.
Perekonomian Republik Indonesia pada masa pandemi yang mengalami penurunan juga dirasakan oleh warga Kelurahan Tembalang yang mayoritas bermatapencaharian sebagai pedagang dan jasa copy printing nyaris menutup usaha mereka dikarenakan sepinya pelanggan. Aktivitas di rumah saja ternyata tidak sebanding dengan kebutuhan pangan yang semakin meningkat salah satunya adalah asupan sayur sehat dan bergizi tinggi.
Program Sustainable Development Goals 2030 poin ketiga yang sedang digalakkan oleh pemerintah Indonesia berkaitan dengan kehidupan sehat dan sejahtera. Maka dari itu, pemerintah wajib menjamin kesehatan masyarakat Indonesia terlebih lagi dalam kondisi pandemi Covid-19.
Untuk mensukseskan hal tersebut, salah satu yang cara yang dapat dilakukan dalam KKN Mandiri Universitas Diponegoro yang bertemakan “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s)” seorang mahasiswi bernama Rani Puspitasari Hutapea mempelopori program Edukasi Budidaya Kangkung Hidroponik yang dilaksanakan di RT 02 / RW 07 Kelurahan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Sistem hidroponik merupakan cara produksi tanaman yang sangat efektif. Sistem ini dikembangkan berdasarkan alasan bahwa jika tanaman diberi kondisi pertumbuhan yang optimal, maka potensi maksimum untuk berproduksi dapat tercapai. Hal ini berhubungan dengan pertumbuhan sistem perakaran tanaman, di mana pertumbuhan perakaran tanaman yang optimum akan menghasilkan pertumbuhan tunas atau bagian atas yang sangat tinggi. Pada sistem hidroponik, larutan nutrisi yang diberikan mengandung komposisi garam-garam organik yang berimbang untuk menumbuhkan perakaran dengan kondisi lingkungan perakaran yang ideal.
Sayur kangkung memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Kangkung mengandung berbagai vitamin (a,b,c, dan k), natrium, kalium, zat besi, asam folat, dan lain-lain. Mengonsumsi kangkung juga bisa membantu kamu menjaga kesehatan mata, menurunkan berat badan, mencegah diabetes, dan masih banyak lagi. Selain mendapatkan manfaat kangkung untuk kesehatan, cara menanam kangkung hidroponik ternyata mendatangkan manfaat bagi lingkungan sekitar. Menghemat pengeluaran, menjadikan lingkungan nampak asri, mengurangi polusi, membuat udara sekitar lebih bersih, dan membantu meningkatkan kadar oksigen udara merupakan manfaat menanam kangkung hidroponik.
- Persiapkan rokwol, nutrisi ab mix, dan netpot
- Persiapkan penyemaian benih kangkung
- Pindahkan benih kangkung ke wadah tanam dengan menggunakan besek plastik
- Perawatan kangkung hidroponik
Warga yang turut serta dalam edukasi tersebut sangat antusias dan ikut serta mempraktekkan langsung proses penyemaian bibit kangkung. Pak Kasmiran selaku Ketua RT 02 / RW 07 Kelurahan Tembalang memberikan semangat kepada mahasiswa yang tetap melaksanakan KKN Mandiri di tengah pandemi; “Dulu yo KKN rame banget, sekarang kondisi begini, sepi, covid-19 belum selese, harus tetep jaga 5M, harus tetap semangat ya nak”
Hasil yang ingin dicapai dari program tersebut diharapkan kepada setiap warga yang mengikuti sosialiasi tersebut mampu mengetahui, memahami kekurangan dan kelebihan budidaya kangkung hidroponik dengan baik sehingga dapat menerapkannya di rumah masing – masing dan dapat menyampaikan kepada warga sekitar terkait budidaya kangkung hidroponik.
Semoga wabah Covid-19 segera berakhir.
Penulis : Rani Puspitasari Hutapea
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti, M. Si.
KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Periode 2020/2021
RT 02 / RW 07 Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah