AJARI KARANG TARUNA PELATIHAN DESAIN, DESA JETAK SIAP JADI DESA WISATA EDUKASI
Senin (8/2) Suasana asri nan sejuk menjadi gaya estetik desa Jetak yang cocok sekali untuk dijadikan sebagai desa wisata edukasi, pungkas Kades Jetak Sutrimo. Beberapa hari lalu Mahasiswa Undip (Universitas Diponegoro) mengadakan KKN mandiri di salah satu dusun di desa Jetak, tepatnya di dusun Kendal.
Desa Jetak terkenal dengan sentra sapi perah di wilayah Kabupaten Semarang. Tak kayal, memang rata-rata mata pencaharian warga yakni sebagai petani rumput dan peternak sapi perah. Uniknya warga beternak sapi perah bukan di ladang atau sawah seperti layaknya peternak umum, melainkan di rumah.
Biasanya disediakan bilik kandang untuk sapi di belakang rumah warga dengan ukuran yang berbeda-beda tiap rumahnya. Ciri khas kandang yang berada di dekat rumah dan potensi wisata agronya yang lumayan tinggi, menjadikan alasan mengapa diadakan KKN diadakan di desa Jetak.
Melalui analisis dan observasi beberapa minggu oleh mahasiswa, kemudian timbul inisiatif peningkatan softskill karang taruna dengan pelatihan desain. Pelatihan desain sendiri merupakan salah satu wujud dari upaya pencanangan desa Jetak sebagai desa wisata edukasi. Pelatihan desain sendiri berbasis android, mengingat kemudahan dan akses yang menjangkau anak muda sekarang ini.
Antusiasme pemuda karang taruna dibuktikan dengan beberapa pemuda yang hadir mewakili tiap dusunnya. Balai desa dipilih sebagai tempat pelatihan desain untuk karang taruna. Pembatasan dan waktu presentasi dipersingkat sebagai upaya patuh imbauan dari pemerintah guna pencegahan virus corona sekarang ini.
Pelatihan desain sendiri diselenggarakan dua kali, yakni offline dan online. offline diadakan pada senin malam, dan online diganti dengan video tutorial menarik dari mahasiswa yang dapat juga diakses melalui platform aplikasi youtube. Harapannya, dengan diadakan pelatihan desain, karang taruna dapat menjadi influencer bagi tiap-tiap dusunnya, secara tidak langsung juga memperkenalkan desa Jetak dengan potensi keunggulannya.
Penulis : Ahmad Lukman Prasetyo, Mahasiswa Undip
Dosen Pembimbing : Dr. Mahfudz, S.E., M.T.