Mahasiswa KKN TIM I berikan tatacara membuat susu pasteurisasi untuk jaga kesehatan

Kabupaten Semarang (27/1) seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19 menjadikan masyarakat semakin membentengi diri agar tidak tertular virus tersebut. Di Jawa Tengah sendiri, angka kasus penularan sudah menginjak 140 ribu kasus. Untuk meminimalisir terjadinya penularan, berbagai cara sehat dilakukan diantaranya selalu rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi. Susu merupakan minuman yang sering dikonsumsi, kandungan gizi yang terdapat dalam susu dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Berdasarkan fakta tersebut, Selvia Lisa Anggraeni yang merupakan salah satu mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 tahun 2021 bimbingan Nurhasmadiar Nandini., S.KM., M.Kes memberikan penyuluhan kepada ibu –ibu di RT 1 RW 2 Kelurahan Kalirejo tentang pembuatan susu pasteurisasi yang baik dan benar. Kegiatan diawali dengan berbincang, kemudian memberikan penyuluhan mengenai jenis, manfaat, tatacara pembuatan serta cara penyimpanan susu.

Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat tentang menjaga kesehatan, semakin banyak perkembangan susu. Susu memiliki banyak varian, diantaranya susu segar, susu steril, susu Ultra Heat-Treartment, susu bubuk, susu kental manis, susu fermentasi dan susu pasteurisasi. Kandungan antioksidan dalam susu dapat bermanfaat untuk aliran darah. Selain itu terdapat zat triptofan yang dapat membantu relaksasi tubu sehingga tubuh dapat tidur dengan nyenyak. Kandungan kalsium dalam susu sangat bagus untuk pembentukan tulang dan gigi.

Susu sapi mempunyai sifat lebih mudah rusak sehingga penanganan susu harus tepat dan cepat. Susu pasteurisasi merupakan bentuk lain dari susu segar dan dapat memperpanjang daya tahannya. Pembuatan susu pasteurisasi sangat mudah. Susu segar yang siap diolah cukup dipanaskan hingga susu 63– 66 °C sembari diaduk dengan rata. Ketika suhu sudah stabil, panas dikurangi lalu diaduk selama 30 menit. Setelah selesai, dinginkan suhu hingga suhu 10°C. Susu dapat dikemas dan disimpan dalam lemari pendingin maksimal bersuhu 4°C. Pengemasan susu sebaiknya dilakukan dengan wadah yang rapat dan tidak membiarkan dalam wadah yang terbuka agar menjaga dari kontaminasi bakteri.