HEBOH, MAHASISWA UNDIP AJAK MASYARAKAT LEYANGAN MELAWAN TAMU

Ungaran Timur (09/07) – Sudah dua tahun lamanya Indonesia dan dunia mengalami Pandemi Covid-19. Selama itu pula jumlah kasus terinfeksi terus meningkat dari waktu ke waktu. Hingga kini saja, jumlah kasus Covid-19 telah mencapai angka 2,46 juta denngan rata-rata kasus baru perhari sebanyak 38.124.
Di Kecamatan Ungaran Timur sendiri terdapat 105 warga terkena Covid-19 yang mana 22 diantaranya merupakan masyarakat yang tinggal di kelurahan Leyangan ini sendiri. Peningkatan kasus di desa Leyangan ini sendiri diduga dikarenakan adanya acara kumpul keluarga atau kunjungan ke rumah sanak keluarga pada momen Idul Fitri silam. Hal ini juga diperparah dengan masih banyaknya masyarakat yang enggan menerapkan protokol kesehatan. Akibatnya, pemerintah setempat kemudian memberlakukan PPKM darurat sejak bulan Juni silam.

Guna mendukung program pemerintah tersebut, maka mahasiswa Undip berinisiatif membuat suatu program yang bertujuan untuk meminimalisir kedatangan tamu datang ke rumah dalam rangka mencegah penularan virus Covid-19 yang diberi nama Lawan Tamu. Program ini dilaksanakan pada masyarakat desa Leyangan tepatnya di Perumahan Asabri Yudhistira RT07/RW02 yang mana juga menjadi salah satu lokasi yang terdampak Covid-19. Disini, masyarakat diberikan pemahaman mengenai pentingnya untuk tidak menerima tamu terlebih dahulu dan juga beberapa tips yang mana diantaranya adalah tips untuk menerima tamu penting seperti kurir makanan ataupun pengantar sembako yang aman, tips mengenai cara menolak tamu yang akan berkunjung kerumah, serta tips membuat disinfectan sendiri dirumah melalui Grup Whatsapp khusus.

Dengan memanfaatkan fitur Grup pada aplikasi Whatsapp ini, program Lawan Tamu dapat menjangkau lebih banyak masarakat. Hal ini terbukti dari jumlah anggota yang mengikuti sosialisasi pada Grup yang berjumlah 30 orang masyrakat (30 orang perwakilan keluarga) yang mana masing-masing masyarakat selalu membaca pesan sosialisasi yang dikirimkan, baik berupa video, chat, maupun digital brosur.

Selain itu, dengan menggunakan media sosial Whatsapp akan jauh mempermudah masyarakat dalam menerima pesan karena sifatnya yang fleksibel sehingga masyarakat tak perlu meluangkan waktu khusus untuk bisa mengikuti program yang sedang berlangsung. Dalam grup ini pula, masyarakat diperbolehkan untuk bertanya ataupun berdiskusi kapanpun terkait dengan Covid-19 maupun pelaksanaan Lawan Tamu sehingga lebih nyaman digunakan untuk masyarakat yang sibuk bekerja maupun yang sedang mengurus rumah.
Untuk menambah semangat masyarakat dalam melaksanakan kampanye Lawan Tamu, maka dibagikan hampers yang berisi disinfectan, brosur, serta dibagikan pula masker dengan ukuran anak dan dewasa yang akan dibagi secara door to door kepada 7 rumah yang dinilai aktif saat pelaksanaan sosialisasi. Pembagian ini sendiri dilakukan seusai pemberlakuan PPKM berakhir, atau saat kondisi wilayah Perumahan Asabri Yudhistira, Leyangan sudah mulai kondusif.
Penulis: Naafisa Maulida Pratama, 14040118120038 (Ilmu Komunikasi/Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
Pembimbing: Bagus Rahmanda, S.H, M.H