Upaya Cegah COVID-19, Mahasiswa KKN UNDIP Membuat Hand Sanitizer Daun Sirih dan Jeruk Nipis
Wonogiri (16/07/2021), Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2020/2021 melakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan hand sanitizer yang berbahan baku daun sirih dan jeruk nipis sebagai upaya mencegah COVID-19.
Pandemi COVID-19 yang memasuki Indonesia pada awal tahun 2020 membuat geger masyarakat. Meningkatnya kasus COVID-19 di Indonesia sempat membuat masyarakat panic buying ditandai dengan langkanya masker dan juga hand sanitizer. Hand sanitizer merupakan salah satu barang yang sangat dibutuhkan pada pandemi kali ini. Hand sanitizer merupakan alternatif untuk orang-orang yang kesulitan mencari tempat untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Wadahnya yang kecil dan juga ringan membuat hand sanitizer praktis untuk dibawa kemana-mana. Hand sanitizer cukup efektif untuk membunuh kuman. Untuk itu, sosialisasi dan juga pelatihan pembuatan hand sanitizer ini sangat dibutuhkan mengingat masih terdapat beberapa orang yang abai mengenai keberadaan hand sanitizer.

Salah satu program kerja yang dilakukan di RT. 02/RW. 06, Kelurahan Sidokarto, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri berjudul “Pembuatan Hand Sanitizer dengan Bahan Daun Sirih dan Jeruk Nipis untuk Mengantisipasi Penyebaran COVID-19“. Tujuan diadakannya sosialisasi dan pelatihan pembuatan hand sanitizer ini yaitu untuk menambah pengetahuan kepada masyarakat mengenai proses pembuatan hand sanitizer yang dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam aktivitas sehari-hari serta memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya penggunaan hand sanitizer di era pandemi COVID-19. Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat di era pandemi agar dapat memanfaatkan bahan alami yang berada di sekitar rumah. Pembuatan hand sanitizer ini cukup mudah hanya memerlukan daun sirih, air jeruk nipis, air panas, dan air bersih. Cara membuatnya yaitu daun sirih yang telah dicuci kemudian dipotong kecil-kecil lalu dimasukkan ke panci kecil yang berisi air panas kemudian di tim menggunakan panci yang lebih besar yang telah ditambahkan dengan air bersih. Daun sirih dipanaskan hingga suhu 90°C, setelah itu didinginkan 30 menit. Air daun sirih kemudian disaring dan diambil sebanyak 15% kemudian ditambahkan dengan 8 ml air jeruk nipis dan air bersih 15% lalu diaduk. Hand sanitizer kemudian dimasukkan ke dalam botol spray dan siap digunakan.

Sasaran program kerja ini yaitu ibu-ibu dan remaja karang taruna Krida Mandiri RT.02/RW. 06, Kelurahan Sidokarto. Dalam sosialisasi ini juga disisipkan materi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dimana hal ini sangat penting untuk diterapkan pada era pandemi COVID-19. Mengingat himbauan dari kampus dan juga dari Ketua RW. 06 yang melarang kegiatan tatap muka maupun perkumpulan, maka sosialisasi dan pelatihan dilaksanakan secara daring. Sosialisasi dan pelatihan untuk ibu-ibu dilaksanakan pada hari Jum’at, 9 Juli 2021 melalui WhatsApp Grup. Sedangkan sosialisasi dan pelatihan untuk remaja karang taruna dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Juli 2021 melalui Google Meet dan WhatsApp Grup.
Sebelum memulai kegiatan sosialisasi dan juga pelatihan, ibu-ibu dan remaja karang taruna mengerjakan soal pre test yang berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan pengetahuan seputar hand sanitizer dengan cara menyebarkan link yang terhubung dengan google form. Pelatihan dan sosialisasi dilakukan dengan cara memberikan poster, video, dan modul. Poster yang diberikan berisi tentang pembuatan hand sanitizer dari daun sirih dan jeruk nipis serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk mencegah COVID-19. Sedangkan untuk video dan modul membahas mengenai cara pembuatan hand sanitizer yang berbahan baku daun sirih dan jeruk nipis. Pemberian poster, modul, dan video ini bertujuan untuk menghindari adanya kerumunan dan juga sebagai upaya untuk meminimalisir penyebaran COVID-19. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan hand sanitizer ini sangat disambut dengan baik oleh ibu-ibu dan remaja karang taruna. Peserta juga antusias mengikuti kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini. Dengan adanya hand sanitizer dengan bahan alami ini, ibu-ibu dan remaja karang taruna berharap agar pandemi ini segera berakhir dan aktivitas akan berjalan normal kembali.

Penulis : Vika Nopiyanti, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Program Studi Teknologi Hasil Perikanan
Editor: Dr. Sunarno, S.Si., M.Si (Dosen KKN)