Sanggar Tari Sekar Mbrumbung Menjadi Saksi Pelestarian Budaya di Desa Banggi Kec. Kaliori Kab. Rembang

Reportase 2– Pada kesempatan Minggu ke-2 KKN Tim II Universitas Diponegoro Periode 2021 ini, tim KKN di Desa Banggi Kec. Kaliori Kab. Rembang diberikan kesempatan untuk berkunjung ke Sanggar Tari Sekar Mbrumbung yang berlokasi di Pasar Mbrumbung 1. Kami melakukan Kunjungan pada tanggal 09 Juli 2021. Hal yang paling menarik adalah sanggar tari Sekar Mbrumbung ini hanya dikhususkan untuk anak-anak saja, mulai dari anak berusia 4 hingga 15 tahun. Hal itu bertujuan untuk mengenalkan budaya seni tari kepada anak-anak yang akan menjadi generasi muda kedepan, sehingga tidak akan terjadi hilangnya kebudayaan. pada saat memasuki sanggar tari ini akan disuguhi dengan pemandangan beragam peralatan musik khas jawa seperti gamelan, gong, kendang dang lain sebagainya yang tertata dengan rapi didalam sanggar. Kemudian juga terdapat topeng kecil hingga topeng yang besar dan berbagai macam hiasan yang bisanya digunakan penari sebagai pelengkap tariannya.
Sanggar Tari Sekar Mbumbung ini biasanya digunakan sebagi tempat berlatih menari anak-anak didesa Banggi untuk kemudian ditampilkan di Pasar Mbumbung 1 dan 2. Pertunjukan seni tari ini biasanya dilakukan setiap satu bulan sekali yaitu pada tanggal 15 atau pertengahan bulan. dalam menampilkan pertunjukan ini, semua jenis tariannya dipersiapkan terlebih dahulu bagaimana tema dan konsepnya oleh para pengurus sanggar yaitu Mas Kunandi sebagai ketua Sanggar Tari Sekar Mbrumbung ini yang dibantu juga oleh para staff sanggar tersebut. salah satu organisasi aktif di Rembang yaitu IMMR terkadang juga ikut serta dalam memikirkan konsep dan tema apa yang akan diambil pada setiap bulannya.
Sanggar Tari sekar Mbumbung ini, juga diawasi secara langsung oleh pemerintah Daerah Rembang dan juga dibiayai oleh pengawas kebudayaan Daerah. Sehingga disini pemerintah juga ikut berperan aktif dalam memberikan dukungan pelestarian budaya daerah. hal ini juga tentunya yang dapat memberikan semangat lebih bagi para penggiat seni desa Banggi. Selain pemerintah ada beberapa sponsorship juga yang ikut serta dalam melestarikan budaya di Daerah Rembang, salah satu contohnya adalah PT, CV, atau perusahaan terdekat. Sehingga disini para penggiat seni di Desa Banggi mendapatkan banyak dukungan penuh.
Dalam melakukan pertunjukan Seni tari tersebut, para anak-anak memang tidak mendapatkan uang saku yang banyak ataupun layak. Tetapi mereka hanya mendapatkan makanan, minuman dan sesekali mendaptkan uang saku dalam jumlah kecil. Namun hingga saat ini mereka tetap merasa senang dan tetap menekuni hal tersebut karena anggapan mereka berada disanggar tersebut dan bisa belajar menari bersama merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri bagi mereka.
Nur Faizah Program Studi Ilmu Hukum
KKN Undip Tim II Tahun 2020/2021 DPL Ir. Sutrisno, M.P.