MASIH TERMAKAN HAOKS? INILAH CARA MUDAH IDENTIFIKASI INFORMASI!

Satimpo, Kota Bontang (22/7/2021) – Satu dari sekian banyak tantangan yang harus diselesaikan dalam masa pandemi COVID-19 ialah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang COVID-19 dan bahayanya memengaruhi perilaku kesehatan dan perilaku masyarakat.

Hambatan lain yang dihadapi masyarakat ialah infodemik mengenai COVID-19. Infodemik yaitu mengarah pada informasi berlebih akan sebuah masalah, sehingga keberadaannya dapat mengganggu usaha pencarian solusi terhadap masalah tersebut.

Layaknya virus, berita hoaks pun cepat menyebar. Berita hoaks cepat menyebar melalui media sosial dan pesan berantai di WhatsApp, Facebook, dan instant messanger (IM) lainnya. Sering kali, orang yang menerima informasi langsung memercayainya tanpa melakukan pemeriksaan kembali terlebih dahulu.

Infodemik yang memuat berita tidak benar (hoaks) mengenai COVID-19 di tengah masyarakat dapat memperkeruh situasi pandemi. Kondisi diperburuk dengan terdapatnya oknum tidak bertanggung jawab yang dengan sengaja menciptakan dan menyebarkan hoaks. Beredarnya kabar hoaks tentu menyebabkan masyarakat menjadi salah kaprah dalam menghadapi adanya pandemi COVID-19. Masyarakat perlu aware (sadar) dan mengetahui fakta seputar COVID-19.

Poster “Stop Sebarkan Hoaks COVID-19!”

Staf Ahli Menteri Bidang Hukum Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Henri Subiakto menyebutkan, terdapat karakteristik yang menandakan bahwa suatu informasi merupakan hoaks.

1. Ciri hoaks yakni sumber informasi atau medianya tidak jelas identitasnya mengeksploitasi fanatisme SARA.

2. Informasi juga diduga sebagai hoaks apabila pesannya tidak mengandung 5W+1H lengkap, yaitu, what (apa), when (kapan), who (siapa), why (mengapa), where (di mana), dan how (bagaimana).

3. Pihak yang menyebarkan informasi meminta informasi tersebut disebarluaskan semasif mungkin.

4. Hoaks diproduksi untuk menyasar kalangan tertentu. Mereka yang menjadi target antara lain, masyarakat mayoritas dan orang perkotaan. Dibandingkan masyarakat yang tinggal di desa, orang kota lebih mudah diserang hoaks karena mereka lebih akrab dengan penggunaan media sosial.

Dikutip dari akun instagram @lawancovid19_id, berikut langkah untuk mengidentifikasi kesahihan dari sebuah informasi. Dapat melalui situs https://turnbackhoax.id dan https://cekfakta.com, serta dapat melihat laporan hoaks yang dirilis oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika di https://komin.fo/inihoaks.

Infografis “Fakta Sebenarnya, Hoaks COVID-19!”

Senada dengan kiat Universitas Diponegoro dalam masa pandemi COVID-19 yaitu menggerakkan sumber dayanya, salah satunya melalui mahasiswa KKN dalam memunculkan Inovasi Teknologi maupun Informasi serta ide untuk bisa bersama sama dalam mengatasi COVID-19. Mahasiswa KKN bersinergi dengan Masyarakat RT 21, Kelurahan Satimpo, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur dalam memecahkan persoalan di masa Pandemi COVID-19.

Agar memudahkan masyarakat dalam mengidentifikasi informasi yang beredar selama pandemi COVID-19, Mahasiswa KKN mengemas informasi dalam sebuah infografis. Infografis adalah cara kreatif untuk mengomunikaskan informasi dengan grafik, diagram, simbol, dan
ilustrasi secara jelas dan cepat dan membantu untuk menyampaikan sebuah pesan.

Sebagai upaya tersampaikannya edukasi kepada Masyarakat RT 21, Kelurahan Satimpo, poster “Stop Sebarkan Hoaks COVID-19!”, dan infografis “Fakta Sebenarnya, Hoaks COVID-19!” dibagikan melalui grup perkumpulan warga, serta terpasangnya poster dan infografis di Poskamling RT. 21, Kelurahan Satimpo. Selain itu, edukasi juga diberikan dalam bentuk video yang dapat diakses melalui https://youtu.be/Yqrj_I5_UMQ .

Pemasangan Poster “Stop Sebarkan Hoaks COVID-19!”, dan Infografis “Fakta Sebenarnya, Hoaks COVID-19!” di Poskamling RT. 21, Kelurahan Satimpo.

Dengan adanya poster “Stop Sebarkan Hoaks COVID-19!”, infografis “Fakta Sebenarnya, Hoaks COVID-19!” dan pemberian edukasi berupa video “Cara Mengidentifikasi Informasi, Hoaks atau Fakta?” dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang COVID-19 dan menjadikan Masyarakat RT 21, Kelurahan Satimpo yang lebih bijak dalam menyebarkan dan memahami sebuah informasi.

Penulis: Sindi Damayanti/ Statistika 2018/ FSM Undip