WARGA ACUHKAN PROKES, MAHASISWA UNDIP AJARI WARGA CARA MEMBUAT SABUN CUCI TANGAN SENDIRI UNTUK CEGAH COVID-19

Ungaran Timur, Kab. Semarang (14/07) – Pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19) hingga saat ini tak kunjung usai. Masyarakat yang awalnya merasa resah menjadi kerap terbiasa menghadapi pandemi COVID-19. Berbagai upaya dalam mengurangi dan mencegah rantai penularan virus corona telah dilakukan, namun perkembangan kasus COVID-19 terus mengalami peningkatan terutama di daerah Desa Leyangan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Melihat lonjakan kasus tersebut, salah satu mahasiswa Akuntansi UNDIP, Christina Adriani Hapsari, melalui program KKN-nya melakukan penegasan kembali kepada masyarakat desa untuk menerapkan dan menjalankan salah satu protokol kesehatan untuk mencuci tangan menggunakan sabun (CTPS). Pengimplementasian CTPS dilakukan untuk menunjang pola hidup bersih dan sehat dimasa pandemi COVID-19 ini.

Tangan merupakan bagian tubuh yang sering digunakan sehingga tanpa kita sadari tangan menjadi sarana pembawa virus dan kuman. Mencuci tangan sesering mungkin dengan cara yang tepat merupakan salah satu tindakan yang paling penting untuk mencegah penyebaran virus corona dan bahkan penyakit lain. Mencuci tangan kerap dilakukan hanya menggunakan air saja, namun hal tersebut terbukti tidak efektif dalam membunuh kuman sehingga dianjurkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun. Sabun cuci tangan dapat dibuat sendiri dirumah dengan sangat mudah. Bahan-bahan yang digunakan tentunya menggunakan bahan alami dan aman. Selain untuk menghemat pembelian sabun, pembuatan sabun cuci tangan sendiri dapat meningkatkan kreativitas masyarakat sehingga dapat dikembangkan menjadi ladang untuk berbisnis.

Video tutorial pembuatan sabun cuci tangan diunggah melalui platform media sosial Youtube dan kemudian link video serta modul tersebut dibagikan kepada Ibu-Ibu PKK RT 02 RW 10 Desa Leyangan melalui Whatsapp Group pada Rabu, 14 Juli 2021. Pelaksanaan program KKN tersebut, disambut dengan dengan cukup antusias dan ditanggapi secara positif oleh Ibu-Ibu PKK.

Pelaksanaan Program Kerja I dan Tanggapan Ibu-Ibu PKK RT 02 RW 10 Desa Leyangan

Modul Menjaga Kebersihan Cegah COVID-19 sebagai hasil dari Program Kerja I

Di dalam video yang diunggah tersebut, bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat sabun cuci tangan antara lain lima lembar daun sirih, texapon 15gr, soda ash 2gr, garam 20gr, air 400ml, 2 buah jeruk nipis dan pewarna makanan. Langkah pertama untuk membuat sabun cuci tangan adalah dengan merebus lima lembar daun sirih, kemudian setelah mendidih tuangkan ke dalam wadah. Selanjutnya masukkan texapon 15gr dan soda ash 2gr ke dalam wadah baru dan aduk hingga merata. Kemudian tuangkan air rebusan daun sirih dan air biasa secukupnya lalu aduk kembali. Tambahkan tiga tetes pewarna makanan, aduk higga warna tercampur rata, lalu masukkan 20gr garam dan aduk kembali. Pastikan sabun yang dibuat tidak menggumpal dan jika dirasa kurang cair, bisa ditambahkan air secukupnya. Diamkan selama 6-7 jam guna mengurangi busa yang berada diatas sabun. Setelah didiamkan, sabun akan terlihat bening.

Hasil Sabun Cuci Tangan

Dari pelaksanaan kegiatan Program Kerja KKN yang telah berjalan ini, diharapkan masyarakat dapat menerapkan pembuatan sabun cuci tangan sendiri dirumah dan terciptanya kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun sehingga mampu mencegah penularan penyebaran COVID-19 dan penyakit lainnya.

Penulis : Christina Adriani Hapsari – 12030118120014 – Akuntansi FEB

DPL : Bagus Rahmanda, S.H., M.H.