Menjaga Laut dengan Cinta

Tegal (16/7), Sumber daya perikanan dan kelautan merupakan aset penting yang dimiliki oleh Indonesia. Selain masyarakat pesisir yang harus menjaga lingkungan mereka, penting juga bagi masyarakat umum di perkotaan untuk senantiasa menjaga lingkungannya juga.

Aliran sungai yang mengalir di perkotaan bermuara di laut, sehingga sesuatu yang terdapat di sungai bisa saja sampai ke laut melalui aliran muara sungai. Perlunya menjaga dan mencintai laut harus dilakukan bersama oleh setiap lapisan masyarakat, baik dari orang tua, dewasa maupun anak-anak. Anak-anak sebagai penerus bangsa sangat berpengaruh terhadap kemajuan bangsa kedepannya.

Mahasiswa KKN Tim 2 Undip, Lisa Khumaeroh melakukan bincang-bincang dengan warga sekitar lokasi KKN. Berdasarkan pengamatan dengan beberapa warga Desa Pagongan, sebagian besar suka mengunjungi pantai yang memang tidak terlalu jauh dari Desa Pagongan, terutama anak-anak yang suka menghabiskan waktu liburan dengan mengunjungi pantai.

Tetapi, kesadaran dalam menjaga lingkungan laut kurang, sehingga seringkali dijumpai anak-anak yang membuang sampah di sekitar pantai. Hal ini dikarenakan anak-anak kurang ter-edukasi mengenai dampak-dampak yang dihasilkan dari adanya sampah di laut terhadap biota laut.

Bincang-bincang dengan anak-anak

Wawan, salah satu anak di Desa Pagongan menuturkan bahwa dirinya tidak tahu menahu bahwa permasalahan sampah akan menyebabkan dampak yang begitu besar pada kehidupan makhluk-makhluk laut. Sebagian besar anak-anak tersebut belum memiliki kesadaran terhadap kebersihan laut, mereka hanya mengikuti perintah orang tuanya untuk tidak membuang sampah tanpa tahu alasan dibaliknya.

Pegetahuan mengenai perikanan yang sering dikonsumsi sehari-hari juga kurang baik, sehingga banyak yang tidak suka ikan padahal hal tersebut sagat baik bagi tumbuh kembang diusia anak-anak.

Oleh karena itu, Lisa Khumaeroh sebagai mahasiswa KKN di Prodi Oseanografi berinisiatif melakukan sosialisasi kepada anak-anak tersebut yang bertajuk ” Menjaga Laut dengan Cinta”. Kegiatan ini dilaksanakn pada hari Jumat pukul 08.00-09.30 WIB di SD Negeri Pagongan 02. Dikarenakan sedang pandemi, maka kegiatan dilakukan dengan memautuhi protokol kesehatan yang ketat.

Sosialisasi tersebut diawali dengan penjelasan materi mengenai pengertian laut dan peisisir, ekosistem yang ada di pesisir dan laut, ancaman-ancaman yang ada di laut, serta kegiatan yang dilarang dilakukan di laut. Pada sesi ini anak-anak sangat antusias karena pemaparan materi disertai dengan game yang interaktif.

Siswa-siswi antusias mendengarkan materi

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan himbauan tentang larangan membuat sampah terutama sampah plastik di aliran sungai maupun di sekitar pesisir pantai. Sesi ini juga disertai dengan menunjukkan gambar-gambar biota laut yang terkena dampak dari adanya sampah plastik di laut.

Gambar penyu yang tertusuk sampah sedotan plastik di laut

Lalu sesi berikutnya adalah nobar (nonton bareng) video edukasi mengenai kelautan yang menarik untuk menambah pengetahuan mereka tentang indahnya laut Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menyadarkan mereka pentingnya menjaga laut agar tetap indah.

Kegiatan ditutup dengan foto bersama dan pembagian snack olahan laut, yaitu dimsum udang. Dimsum udang merupakan produk olahan laut yang lezat dan bernutrisi, mengingat anak-anak tidak suka olahan laut karena berbau amis dan berduri, maka udang dapat menjadi alternatif lain untuk dapat menikmati kelezatan dan manfaat dari nutrisi olahan laut.

Anak-anak mendapat dimsum udang

Waahh terlihat sangat menyenangkan ya! Semoga kesadaran anak-anak dalam menjaga lingkungan laut dari sampah plastik meningkat dan juga untuk kamu yang membaca tulisan ini, semoga terketuk hatinya untuk sama-sama melindungi laut kita ya!! Ohya, Dapat salam dari anak-anak Desa Pagongan! See you ^^

Tetap jaga kesehatan ya!

Penulis : Lisa Khumaeroh, Prodi Oseanografi, FPIK

Dosen Pembimbing : Ir. Rudy Hartanto, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM