Lawan Hoax! Mahasiswa KKN Tim II Undip Sosialisasikan Anti Hoax Vaksin Covid-19
Sidorejo, Salatiga – Sebagai wujud dukungan mahasiswa terhadap program pemerintah, Desynta Kurnia (20) mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, yang juga sebagai mahasiswa KKN Tim II Undip, gelar sosialisasi anti hoax vaksinasi Covid-19, Minggu (11/7). Kegaitan sosialisasi tersebut dilakukan di lingkungan RW 05 Krajan, Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Salatiga, dengan target sosialisasi yaitu para warga lanjut usia di wilayah tersebut.
Semakin melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia, membuat pemerintah segera mengambil tindakan dengan mempercepat program vaksinasi bagi seluruh masyarakat Indonesia. Sayangnya, di tengah upaya pemerintah yang gencar menggaungkan vaksinasi Covid-19, masih ada saja oknum-okmnum yang tidak bertanggung jawab, yang menyebarkan hoaks atau berita bohong seputar vaksin Covid-19.
Dilansir dari laman resmi Satgas Covid-19 www.covid19.go.id, banyak beredar hoaks tentang vaksin Covid-19, seperti hoaks yang menyebutkan bahwa vaksin mengandung microchips magnetic, kemudian hoaks yang mengatakan bahwa vaksin Covid-19 berbahaya dan dapat menyebabkan kematian, dan lain-lain. Namun, baik dari pemerintah, BPOM, hingga kementrian kesehatan telah menjamin bahwa vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia aman.
Untuk melawan serta membasmi berita bohong yang telah beredar luas di masyarakat, maka digelar sosialisasi anti hoax vaksinasi Covid-19. Program tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk mengedukasi, menginformasi, dan mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya warga RW 05 Krajan, bahwa vaksin Covid-19 yang di berikan oleh pemerintah aman dan informasi-informasi negatif seputar Covid-19 hanya hoaks semata yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring, melalui Whatsapp Group supaya tetap memperhatikan anjuran pemerintah yakni penerapan protokol kesehatan. Selain itu, pelaksanaan kegiatan ini juga dilakukan dengan menempelkan poster di 3 titik strategis di wilayah RW 05 Krajan serta pembagian flyer kepada warga lanjut usia yang menjadi prioritas dalam program vaksinasi pemerintah.
Warga pun menujukkan dukungan dan partisipasnya dalam kegiatan ini, dengan membagikan pengalamannya pasca menerima vaksin dua kali tanpa mengalami efek samping apapun. Ada pula warga yang mengutarakan keinginannya untuk segera melaksankaan vaksin tahap 2. Menurut mereka, vaksin merupakan langkah tepat untuk membantu menekan laju pertambahan kasus Covid-19 di Indonesia. Feedback dari warga tersebut juga mampu mempersuasi serta meyakinkan warga lainnya untuk mengikuti vaksinasi.
Harapanya, dengan diselenggarakannya program ini, warga RW 05 Krajan tidak lagi ragu untuk melakukan vaksinasi serta tidak lagi termakan hoaks karena telah mengetahui bagaimana cara membedakan berita hoaks atau bukan. Dengan demikian, upaya pemerintah dalam melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 dapat tercapai dan pandemi Covid-19 di Indonesia dapat segera teratasi.
Penulis : Desynta Kurnia Hapsari (Ilmu Komunikasi 2018)
DPL : Bagus Rahmanda, S.H, M.H