Pengajian Ibu-Ibu Donosari Ditemani Kipas Sate
Selasa (13/07) Salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan di Desa Donosari adalah pengajian oleh ibu-ibu Desa Donosari RT 01 RW X. Terdapat hal unik di setiap pembukaan sebelum pengajian dimulai, yaitu pembagian kipas sate. Pengajian atau yang di sebut warga dengan tahlilan, rutin diadakan setiap hari Kamis, bertempat di rumah-rumah warga yang di lakukan secara bergilir pada setiap warga.
Pengajian yang dilakukan secara bergilir ini diberitahukan dari mulut ke mulut antara satu warga ke warga lain. Tetapi ada hal lain yang dilakukan untuk menarik perhatian warga dari pengajian tersebut, pengeras suara (toa) diletakkan di atas pohon agar suara pengajian yang sedang berlangsung dapat berguna ke seluruh penjuru desa.
Kebiasaan yang lain terlihat ketika pengajian akan di mulai, para jama’ah tahlilan di bagikan kipas sate satu per satu. Kondisi cuaca Donosari yang panas adalah salah satu alasannya. Keunikan tak hanya selesai di situ, di pertengahan acara tahlilan para jama’ah dibagikan minuman berupa teh hangat, yang biasanya kita minum dengan gelas, tetapi tidak dengan pengajian ini, kita minum dari kantong plastik, tanpa diberi sedotan.
Di akhir acara seperti di desa-desa lainnya, setiap jama’ah mendapatkan nasi kotak yang biasa disebut ‘berkatan’ oleh para warga. Tak hanya ibu-ibu, anak-anak yang ikut hadir di acara tahlilan tersebut juga mendapatkan sekantong snack layaknya pulang dari pesta ulang tahun teman.