Mengisi Saku Dompet di Era Pandemi dengan Menjual Produk New Normal Kit
Kab. Semarang (15/07/21), seperti yang kita ketahui bahwa kasus pandemi COVID-19 di Indonesia kian meningkat. Segala petunjuk dan arahan dari pemerintah juga telah kita lakukan hingga saat ini, mulai dari anjuran menjaga kebersihan tangan, penerapan social distancing, memakai masker, hingga adanya PPKM. Namun hingga saat ini pun masih terdapat beberapa orang yang mengabaikan anjuran tersebut untuk dipatuhi dan diterapkan. Oleh karena itu, saya dan teman-teman mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro berusaha untuk menerapkan anjuran tersebut dan melakukan ajakan tersebut kepada saudara-saudara yang ada di Pondok Pesantren Zam Zam Al-Hazim. Ajakan yang kita lakukan berupa sosialisasi terkait dengan pembuatan New Normal Kit yang terdiri dari masker dan hand sanitizer berbahan alami dari daun sirih dan jeruk nipis. Daun sirih memiliki kemampuan antiseptik, antioksidan dan fungisida. Sedangkan perasan jeruk nipis memiliki fungsi sebagai pengawet dan aroma alami. Jeruk nipis juga mengandung minyak atsiri yang berfungsi sebagai antibakteri dan mengandung senyawa flavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus yaitu kuman pada kulit.
Selain itu, kami juga memberikan sosialisasi terkait dengan cara pemasaran produk, yang mana tujuannya dapat digunakan untuk membantu dalam mengembangkan pondok pesantren dalam hal pemasaran produk. Mengingat keadaan pandemi ini, sosialisasi diadakan dengan peserta yang terbatas yakni 9 peserta yang terdiri dari anak SMP-SMA (3 laki-laki dan 6 perempuan). Sosialisasi diadakan dengan memperhatikan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, mengukur suhu tubuh, dan membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.
Gambar 1. Pengecekan suhu tubuh dan membersihkan tangan sebelum memasuki ruangan sosialisasi
Mengingat adanya pandemi ini, pembuatan New Normal Kit tidak dilakukan secara langsung melainkan menunjukkan tampilan video yang sudah dibuat. Diharapkan setelah sosialisasi ini, anak-anak dapat berkoordinasi dengan pondok pesantren untuk dapat menerapkan pembuatan masker dan hand sanitizer berbahan alami dan hasilnya dapat dijual sehingga dapat membantu perekonomian dari pondok pesantren tersebut.
Gambar 3. Hand sanitizer dan masker kain
Penulis : Indra Setyawati
Dosen Pembimbing : Dr. Dra. Wilis Ari Setyati, M.Si.
Kab. Semarang, 15 Juli 2021
KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO
-BERGERAK BERSAMA, WUJUDKAN AKSI NYATA-