Covid Tak Terkendali, KKN Undip Beri Edukasi
Batang(15/7) – Fenomena Covid-19 di Indonesia selama kurun waktu lebih dari satu tahun tidak mengalami penurunan, namun sebaliknya, kasus terus meningkat. Angka Covid-19 di Indonesia sampai dengan tanggal 27 Juni 2021 mencatat rekor sebanyak 21.342 kasus, diantaranya 2.288 kasus di Jawa Tengah, ditambah lagi dengan kondisi Bad Occupancy Rate (BOR) untuk ruang isolasi dan ICU di atas 90% dari berbagai rumah sakit rata-rata medekati angka 100%, artinya rumah sakit cenderung penuh. (Suara Merdeka, 28 Juni 2021).
Berdasarkan data tes swab dari Puskesmas Subah Kabupaten Batang pada tanggal 28 & 29 Juni 2021, dari 61 orang yang melakukan swab, 38 orang reaktif dan 3 orang diantaranya berasal dari Desa Keborangan. Di sisi lain, masih banyak masyarakat yang belum sadar dan mau mematuhi protokol kesehatan untuk meminimalisir dan memutus rantai penularan Covid-19, tak terkecuali masyarakat Desa Keborangan.
Pada tanggal 30 Juni 2021, telah dilakukan survei kepatuhan protokol kesehatan oleh mahasiswa KKN Undip di Desa Keborangan, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang menggunakan metode observasi. Survei dilakukan kepada 32 orang berdasarkan variabel yang ada pada protokol kesehatan 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas, dan melakukan vaksinasi. Hasil survei menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang beraktivitas di luar rumah tanpa memperhatikan protokol kesehatan. Dari kegiatan survei yang dilakukan pada 11 orang yang sedang berbelanja di toko sembako, dengan variabel; Tingkat kepatuhan memakai masker, kepatuhan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dan kepatuhan menjaga jarak. Terkait dengan kepatuhan memakai masker didapatkan hasil sebanyak 3 orang memakai masker dengan benar, sebanyak 2 orang memakai masker dengan tidak benar, dan sisanya 6 orang tidak memakai masker.
Untuk variabel kepatuhan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer didapatkan hasil 2 orang yang mencuci tangan dengan sabun ataupun menggunakan handsanitizer, 9 orang lainnya tidak mencuci tangan. Pada variabel menjaga jarak, saat warga aktivitas membeli sembako, didapatkan hasil dari 11 pembeli rata-rata tidak menjaga jarak dengan pembeli lain, justru malah asyik mengobrol.
Berdasarkan data di atas, mahasiswa KKN Undip merencanakan program edukasi pengetatan protokol kesehatan 6M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, Membatasi mobilitas, Melakukan vaksinasi). Kegiatan ini ditujukan untuk masyarakat Desa Keborangan yang tidak dan enggan mematuhi protokol kesehatan.
Mahasiswa KKN memberikan edukasi kepada masyarakat dengan cara membagikan flyer yang berisi anjuran mematuhi protokol kesehatan berikut penjelasannya secara door-to-door, sekaligus membagikan masker serta memasang poster di beberapa tempat strategis.
Dengan adanya kegiatan edukasi ini, Masyarakat Desa Keborangan bisa menerima dengan senang hati, dan merasa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mencegah penularan Covid-19 yang setiap hari semakin meningkat, seperti yang disampaikan oleh Ibu Sri Hartini, salah satu warga yang mendapat edukasi dari mahasiswa KKN Undip disela-sela kesan dan pesan. Harapannya setelah mendapatkan edukasi, masyarakat menjadi lebih sadar dan patuh terhadap protokol kesehatan sehingga peningkatan angka Covid-19 akibat interaksi sosial bisa diminimalisir, yang pada akhirnya bisa menurunkan angka kasus Covid-19 di Indonesia.
Penulis : Irena Intan Yuniska (Sastra Inggris/13020118140099)
Editor : Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S.Pt., M.Si., IPM