Pengajian dan Halal biHalal bulan Syawal di Masjid Tertua desa Nyatnyono

Kamis(13/07)Dalam rangka menyambut bulan syawal,masyarakat desa Nyatnyono mengadakan pengajian dan Halal biHalal yang diadakan di masjid Subullussalam,pengajian ini diikuti warga setempat juga beberapa warga dari luar daerah juga para peziarah maqom Syekh Hasan Munadi yang Maqomnya terletak tak jauh dari masjid,termasuk juga beberapa Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro yang sedang menjalankan program KKN di Desa Nyatnyono,sebelum pengajian dimulai para jamaah terlebih dahulu memanjatkan doa bersama dan kemudian diikuti dengan penampilan rebana/Hadroh,dalam pengajian ini panitia mengundang Gus Rosyid dari Kajoran Magelang dan Habib Umar Al Mutohar dari Kota madya Semarang sebagai penceramah,para jamaah sangat antusias mengikuti pengajian dan halal bihalal,ini terlihat dari warga yang tetap setia mendengarkan ceramah sampai larut malam.

Ada sedikit cerita unik mengenai Masjid Subullussalam,tempat pengajian&halal bihalal diadakan . Masjid Subullussalam yang kini tengah direnovasi diyakini berusia lebih tua dari Masjid Agung Demak,menurut legenda yang berkembang di masyarakat setempat, Nama  desa Nyatnyono adalah sebuah desa dimana kampung halaman Kyai hasan Munadi berasal, nyatnyono dalam bahasa Indonesia berarti “tiba-tiba ada” cerita berawal dari Kyai Hasan Munadi yang sedang berkhalwat untuk menyebarkan islam disana, dalam khalwatnya beliau diberi isyarat untuk mendatangi sebuah tempat yang terdapat masjid tetapi sebenarnya tempat tersebut belum ada bangunan masjidnya sama sekali, disini terjadilah kejadian yang diluar jangkauan akal sehat, setelah Kyai Hasan Munadi sampai ditempat dalam isyarat khalwatnya secara tiba tiba sebuah masjid sudah berdiri tegak, yang berada dilereng gunung sukroloyo. Dan Masjid itu adalah Masjid Subullussalam,dan di dalam masjid itu sendiri terdapat empat pilar yang diyakini berasal dari salah satu pilar Masjid di Masjid Agung Demak yang dipecah menjadi empat bagian,maka dari itu di masjid Agung demak terdapat salah satu pilar yang tidak ada,pilar yang  tidak ada itulah yang ada di Masjid Subullussalam.
Tak jauh dari Masjid terdapat Maqom Waliullah Syekh Hasan Munadi dan putranya Syekh Hasan Dipuro yang setiap waktu didatangi peziarah dari dalam maupun luar daerah Ungaran,Terutama pada hari-hari tertentu di tanggalan jawa seperti Rabu Pon,Kamis Wage,maupun Jumat Kliwon.mereka datang untuk ziarah ataupun sekedar merasakan air dari mata air(sendang) yang dikeramatkan yang masih terletak di kawasan desa Nyatnyono.