Warga Takut Mati karena Vaksin, Mahasiswa KKN Undip Bagi-Bagi “Mas Hasin”

Foto 1. Suasana Idul Adha di Masjid Hidaytus Syarifah

Perayaan Idul Adha 1442 H di Indonesia memang sedang dalam kondisi PPKM dan mengharuskan beberapa kegiatan dikemas dalam bentuk daring. Namun, perayaan hari raya idul adha ini tentu saja tidak bisa dilakukan daring. Perayaan idul adha tahun ini dilaksanakan mulai tanggal 20-22 Juli 2021. Namun, perayaan idul adha di Saripan RT 6 RW 6 dilaksanakan pada Selasa, 20 Juli 2021.

Momentum idul adha ini dimanfaatkan untuk membagikan bingkisan Mas Hasin yang merupakan singkatan dari masker, handsanitizer, dan media edukasi vaksin kepada warga. Program ini dilakukan karena berdasarkan survei lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar warga RT 6 RW 6 Saripan  belum melakukan vaksinasi. Banyak alasan yang menyebabakan kondisi ini terjadi, beberapa diantaranya adalah tidak terpapar informasi vaksinasi. Setelah dikoordinasikan dengan bidan desa, ternyata memang informasi tidak disebarluaskan karena kouta vaksin dibatasi.

Foto 2. Mahasiswa memberikan edukasi terkait vaksinasi
Foto 3. Mahasiswa membagikan bingkisan “Mas Hasin”

“Pengen banget vaksin, tapi gimana yo caranya? Kemarin aku denger-denger ada vaksinasi tapi kok daerah sini ngga tau informasinya ya,” ujar Siti Zulaikhah, salah satu warga Saripan RT 6 RW 6 Jepara.

Selain itu, beberapa warga mengatakan ketakutannya tentang vaksin atau memang tidak memenuhi persyaratan penerima vaksin.

Foto 4. Mahasiswa membagikan bingkisan “Mas Hasin” kepada pemuda RT

“Aduh, mau vaksin tapi kemarin baru anosmia. Jadi gaberani meskipun kemarin belum diswab positif atau engganya,” ujar Rosa salah satu pemuda Saripan RT 6 RW 6 Jepara

Maka dari itu, berdasarkan beberapa hasil lapangan yang  didapatkan maka masyarakat perlu diedukasi mengenai vaksinasi, efek samping vaksin, tips vaksin, syarat dan kriteria penerima vaksin hingga bagaimana alur mendaftar vaksin dan mendapatkan sertifikat vaksin. Media edukasi ini dikemas dalam bentuk bingkisan agar lebih menarik dan bermanfaat.

Bingkisan dibagikan sembari menanyakan tentang vaksin kepada warga secara door to door. Beberapa ada yang sudah melakukan vaksin, ada yang belum melakukan vaksin. Bagi warga yang sudah vaksin, maka akan digali pertanyaan-pertanyaan seputar apa yang dirasakan setelah vaksin, kapan akan melakukan vaksin kedua, dan sudah memiliki sertifikat online belum. Bagi warga yangs belum vaksin, maka akan digali pertanyaan alasan mengapa tidak vaksin. Bingkisan dibagikan berkunjung dari rumah ke rumah karena memang kondisi masjid tidak boleh berkerumun selain panitia qurban.

Selain itu, langkah lain yang dilakukan untuk menyebarluaskan edukasi vaksin maka dibentuklah suatu grup pemuda RT secara online. Tujuan dibentuknya pemuda yang bergabung di grup dapat membagikan informasi-informasi terkait vaksin setidaknya dalam lingkungan keluarga masing-masing. Sehingga keterbatasan mahasiswa dalam memberikan edukasi kepada warga sedikit terbantu dengan grup pemuda RT. Harapannya setelah ini banyak warga yang memgikuti vaksinasi untuk bersama-sama mencegah gejala berat dari virus covid-19.

Oleh : Sigma Ardhika Kautsari ( Ilmu Keperawatan/FK)

DPL : Marwini, S.HI., Lc., M.Si.