Pendidikan HIV/AIDS pada warga Desa Clering bersama ibu-ibu PKK tingkat Desa.
HIV-AIDS sudah menjadi menjadi pandemic menakutkan dalam sejarah manusia. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan menjadikannya rentan terhadap segala virus dan bakteri. Fungsi sistem kekebalan tubuh manusia adalah melindungi tubuh dari serangan penyakit, sehingga apabila kekebalan tubuh dirusak oleh virus HIV, maka tubuh lebih mudah diserang penyakit.
Berdasarkan informasi dari bapak petinggi dan ibu bidan desa clering, banyak warga desa clering yang telah terinfeksi HIV-AIDS. Mengingat banyak warga yang menjadi “pemasok”, membuat warga desa clering merasa cemas dengan adanya warga yang banyak terkena HIV-AIDS, sehingga warga menjauhi orang-orang yang positif terkena HIV, demi melindungi kesehatan dirinya, tanpa memikirkan perasaan penderita HIV-AIDS. Karena pihak masyarakat berfikiran bahwa dengan berjabat tangan, berkomunikasi sudah dapat menularkan virus HIV, perlu kita ingat bahwa virus HIV tidak dapat menular dengan cara berjabat tangan, berpelukan, serangga dan kamar mandi bersama, akan tetapi dengan cara hubungan seksual dengan HIV+ (berganti-ganti pasangan), transfusi darah, ibu hamil dengan HIV positif dan menyusui.
Sebagai upaya penanggulangan HIV/AIDS di desa clering, TIM II KKN Universitas Diponegoro yang berada di Desa Clering kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara dari bidang kesehatan menyelenggarakan pendidikan tentang HIV-AIDS di desa clering pada Rabu 20 Juli 2016 dimana acara ini diberikan pada saat acara rutinan ibu-ibu setiap bulan dikarenakan pada saat acara rutin tersebut semua ibu-ibu dari berbagai dukuh berkumpul di rumah bapak petinggi, sehingga pendidikan ini dapat disampaikan secara menyeluruh kepada warga khususnya kaum ibu-ibu yang memang sangat rentan dengan penyakit HIV/AIDS.
Dimana dari pihak penyelenggara memberikan leaflet tentang HIV-AIDS terlebih dahulu, yaitu seputar pengertian, tanda-tanda, cara pencegahan, dan cara penularannya. Kemudian ibu-ibu diberikan informasi lebih luas secara lisan.
Terkait diadakannya pendidikan HIV-AIDS, masyarakat sangat berantusias untuk mengetahui hal tersebut lebih luas yaitu menanyakan hal-hal yang lebih mendetail tentang HIV-AIDS.
Mahasiswa dari bidang kesehatan memberikan edukasi kepada masyarakat dalam upaya menekan angka infeksi HIV-AIDS di desa Clering. Dengan pemahaman yang benar, harapannya semoga mereka mampu melindungi dirinya dari risiko penyeberannya HIV-AIDS.
Kegiatan sosialisasi ini di fokuskan pada wanita usia produktif, karena kasus infeksi HIV pada kelompok usia produktif sudah sangat memprihatinkan. Dengan memberikan edukasi kepada wanita usia produktif (Ibu rumah tangga) diharapkan dapat menjelaskan kepada keluarga (anak dan suami) beserta masyarakat disekitarnya. Selain hal tersebut dari pihak ibu bidan dan ibu petinggi menyarankan sosialisasinya di berikan kepada wanita usia produktif (ibu-ibu).
Untuk mencegah penularan HIV-AIDS lebih luas lagi, kita berupaya membangun pengetahuan dan pemahaman yang memadai bagi wanita usia produktif akan kesehatan seksual dan reproduksi, dimana HIV-AIDS termasuk didalamnya.
Pengetahuan dan pemahaman yang diberikan sebagai upaya pencegahan HIV-AIDS adalah dengan terus mengingatkan untuk tidak melakukan hubungan seksual di luar pernikahan, tetap setia pada satu pasangan seksual (pasangan pernikahan), menggunakan kondom apabila pasangan pernikahan menderita HIV-AIDS, dan berhati-hati terhadap peralatan tajam yang dipakai bergantian.
Tentunya harapan kita setelah mengetahui informasi tersebut, mereka juga akan menyampaikan kepada pasangannya dan juga orang lain di sekitarnya. Dan mengingat bahwa orang dengan HIV/AIDS memiliki hak yang sama dengan kita, berikanlah semangat kepada mereka, agar mereka kuat dalam menjalani hidup ini.