Terinspirasi Stres Pada Masa Pandemi, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Ajak Warga Menonton Video
Semarang (23/07) – Sudah hampir satu setengah tahun pandemi virus corona berlangsung di Indonesia. Walau di rumah saja, kita tidak bisa memungkiri bahwa waktu terus berjalan. Berbagai masalah sudah teratasi dan masih dalam proses penyelesaian. Dengan minimnya ruang gerak namun pekerjaan yang ada tetap harus dilaksanakan, membuat masyarakat kerap kali mengalami stres. Dari adanya stres ini, masalah kecil dalam kehidupan sehari-hari justru bisa menjadi besar bahkan berdampak pada kesehatan fisik.
Dalam situasi pandemi, Universitas Diponegoro mengaktualkan kegiatan KKN dari rumah. Tema KKN tersebut adalah Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Adanya permasalahan stres pada masyarakat, menggerakkan salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro untuk membawakan materi tentang teknik pengendalian stres pada program KKN miliknya. “Masyarakat produktif baik pekerja kantoran, pedagang, hingga ibu rumah tangga menjadi sasaran KKN saya. Karena pada situasi pandemi ini komunitas masyarakat tersebut rawan mengalami stres.” Tutur Lintang Ida Amallia, menjelaskan program KKN miliknya. Saat ini Lintang melaksanakan KKN di RT 04 RW 03, Pedalangan, Banyumanik, Semarang.
Untuk memaksimalkan tugas KKN, Lintang menggandeng praktisi NLP bernama Edbert Kho dan mahasiswa psikologi Universitas Diponegoro yaitu Tisia Hamidah Yuniarissar. Edbert memaparkan tentang teknik relaksasi 434. Teknik relaksasi 434 merupakan teknik pengendalian stres secara cepat dan mudah dengan cara mengatur nafas. Sedangkan, Tisia memberikan materi pengendalian stres menggunakan teknik meditasi mindfulness.
Edukasi teknik pengendalian stres tersebut disusun dalam sebuah video yang dibagikan kepada masyarakat. Video dapat diakses langsung melalui:
Dikarenakan pandemi serta PPKM, mahasiswa yang berada di RT 04 disarankan untuk memasuki grup aplikasi Whatsapp PKK RT 04, termasuk Lintang. Ketika sudah dipersilahkan edukasi pun mulai dilaksanakan. Respon warga sangat positif.
Teknik pengendalian stres mampu membantu masyarakat dalam meringankan rasa stres. Dengan menyusun cara yang sederhana, teknik ini bisa dilaksanakan dalam keadaan yang sibuk. Jika kita sehat secara mental dan ditambah dukungan dari luar seperti mematuhi protokol kesehatan, diharapkan masyarakat dapat sehat jasmani dan rohani.
Segala kebahagiaan bersumber pada diri kita sendiri.
Penulis: Lintang Ida Amallia
DPL: Eva Annisaa S.Farm., Apt., M.Sc.