Cegah Covid-19, Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Warga Tingkatkan Sistem Imun dengan Makan Ikan
BATANG – Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat untuk hidup berdampingan dengan virus. Masyarakat harus selalu berhati-hati dan menjaga daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat serta mematuhi protokol kesehatan.
Pola hidup sehat dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan memperbanyak konsumsi sayur serta buah. Ikan merupakan salah satu makanan bergizi yang cocok dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia karena mudah didapatkan mengingat bahwa Indonesia memiliki potensi perikanan tangkap yang tinggi.
Melihat hal tersebut, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Rahma Nur Kharisma, memberikan edukasi kepada masyarakat tentang “Cara Memilih Ikan Segar dan Gerakan Makan Ikan Guna Meningkatkan Daya Tahan Tubuh dalam Menghadapi Covid-19”.
Kegiatan edukasi yang dikemas dalam bentuk sosialisasi tersebut dilakukan kepada Ibu-Ibu Arisan RT 04/RW 01, Desa Kalipucang Wetan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang pada Selasa (13/07). Kegiatan sosialisasi dilakukan secara daring melalui WA Grup.
“Kegiatan sosialisasi dilakukan secara daring untuk menghindari kerumunan dan mengikuti kebijakan PPKM darurat yang diterapkan pemerintah agar dapat mencegah penularan Covid-19,” ujarnya.
Ikan dipilih karena termasuk salah satu sumber protein yang tinggi. Protein dalam ikan dapat berperan sebagai pembangun jaringan sel dan pengatur sistem metabolisme. Ikan juga kaya akan asam lemak tak jenuh seperti asam linoleate, linoleate, EPA, dan DHA. Kandungan vitamin dan mineral yang tinggi pada ikan juga tidak diragukan lagi. Nutrisi-nutrisi yang terkandung pada ikan dapat membantu meningkatkan sistem imun.
Meski hanya dilakukan secara daring, Ibu-Ibu peserta sosialisasi tetap antusias dan mengikuti kegiatan hingga akhir. Kegiatan edukasi tersebut menghasilkan respon positif dari masyarakat. Ibu-Ibu peserta sosialisasi aktif menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan ikan seperti cara pengolahan ikan, kandungan nutrisi, dan tips penyimpanan ikan agar kondisinya tetap baik dan tahan lama.
Tentunya ikan yang memiliki nutrisi baik didapatkan dari ikan segar yang bebas bahan kimia berbahaya. Rahma juga mengingatkan agar masyarakat lebih cerdas dalam memilih ikan segar yang bebas bahan kimia berbahaya, seperti formalin. Perbedaan ikan segar dan berformalin dapat dilihat dari mata, insang, sayatan, permukaan, dan tekstur ketika dagingnya ditekan.
“Saya harap edukasi tentang ajakan gemar makan ikan dan cara memilih ikan segar yang bebas formalin dapat menambah pengetahuan masyarakat agar lebih memahami pentingnya makan ikan untuk meningkatkan sistem imun”, pungkasnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan penempelan poster tentang kandungan ikan dan cara memilih ikan segar di tempat-tempat umum yang mudah terlihat seperti pos ronda dan papan informasi desa.
“Terima kasih, Mbak. Semoga materi yang disampaikan bisa bermanfaat bagi Ibu-Ibu RT 04/RW 01 semua,” jelas Bu Iwung, salah satu peserta sosialisasi daring tersebut.
Penulis: Rahma Nur Kharisma
KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO 2021
DPL: Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S. Pt., M. Si., IPM