Pentingnya Edukasi PHBS bagi masyarakat dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 di Desa Waru
Semarang (23/07) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro mulai berlangsung pada tanggal 30 Juni 2021 hingga 12 Agustus 2021. Pelaksanaan KKN tahun ini berbeda dari KKN Reguler biasanya, hal ini dikarenakan dalam pelaksanaanya dilakukan secara individu di masing-masing kampung halaman mahasiswa atau disebut dengan KKN Pulang Kampung. Lokasi KKN TIM II Undip 2021 ditentukan berdasarkan domisili dari mahasiswa sendiri, dari luar domisili juga diperbolehkan namun dengan alas an tertentu yang tidak memungkinkan untuk pulang. KKN TIM II Undip 2021 mengusung tema Sinergi Perguruan Tinggi Dengan Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui Kuliah Kerja Nyata. KKN Tim II Periode 2021 berasal Demak saat ini sedang melakukan program Bantu Upaya Preventif dan Promotif Guna Memutus Mata Rantai Penularan COVID-19.
Penerimaan mahasiswa KKN TIM II Undip 2021 di Desa Waru telah dilakukan di kediaman kepala desa waru dengan sambutan yang hangat “Saya berharap dengan adanya kegiatan KKN ini mampu membantu masyarakat desa Waru untuk meningkatkan pengetahuan dan warga lebih menerapkan protokol kesehatan. Saya juga berharap kegiatan KKN dapat berjalan dengan lancar dan tetap patuhi protokol kesehatan serta tidak menimbulkan kerumunan” ujar Arifin sebagai kepala desa Waru.
Pandemi COVID-19 memiliki berbagai dampak yang berpengaruh pada semua sektor yang ada, seperti halnya sektor kesehatan, ekonomi, dan sosial di masyarakat. Kondisi tersebut diperlukan tindakan sebagai solusi untuk menangani dengan tepat, supaya tidak memberikan dampak yang mampu memperburuk kondisi yang terjadi. Maka dari itu, dibutuhkan upaya preventif dan promotif yang bertujuan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 supaya kurva kasus COVID-19 melandai. Lonjakan penderita COVID-19 akhir-akhir ini meningkat, bahkan menjadikan Indonesia sebagai Negara dengan angka penderita dan penularan COVID-19 tertinggi.
Pandemi COVID-19 membuat pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan di antaranya pembatasan sosial, mematuhi protokol kesehatan dan menjaga pola hidup sehat supaya terhindar dari virus tersebut. Penerapan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) sehari – hari dalam kondisi pandemi COVID-19, yaitu mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun dengan 6 langkah benar. Selain itu, KEMENKES saat pandemi COVID-19 menegaskan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan cara menggunakan masker saat keluar rumah, dan menjaga jarak. Dalam kondisi COVID-19 saat ini diharapkan masyarakat untuk menjaga kesehatan dapat mengkonsumsi makanan bernutrisi yang mampu meningkatkan imun dalam tubuh. Hal ini sejalan dengan program kegiatan KKN yang akan dilaksanakan di lingkup desa masing – masing.
Pelaksanaan program PHBS dilakukan secara online dan secara langsung tetapi menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pembagian handsanitizer dan pembagian masker di hari jumat adalah salah satu kegiatan yang saya lakukan secara langsung. Untuk edukasi PHBS mengenai kegiatan GEMMAS (Gerakan Memakai Makser), GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat), 6 langkah cuci tangan dengan benar dilakukan secara online melalui media poster dan video. Kegiatan tesebut diharapkan warga menjadi lebih sadar dan tau pentingnya menjaga pola hidup yang sehat di era pandemi COVID-19 sekarang ini.
Penulis :
Wuri Baetillah Lutfi Islami
DPL : Dr.Naniek Utami Handayani, S.Si.MT