Solusi Ketahanan Pangan di Masa Pandemi, Mahasiswa KKN Undip Desa Palon Berdayakan Ibu-Ibu PKK untuk Memanfaatkan Lahan Pekarangan
BLORA – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro dilaksanakan sejak 30 Juni lalu hingga 12 Agustus 2021 yang akan datang. Kegiatan KKN ini berlokasi di Desa Palon, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.
Pandemi Covid 19 yang masih melanda Indonesia sampai saat ini menyebabkan kerugian diberbagai bidang dan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia. Berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh pemerintah sebagai upaya untuk mengurangi lonjakan kasus Covid. Salah satunya yaitu kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Manusaia), pemerintah mulai memberlakukan PPKM level 1 pada Januari 2021 hingga pada akhirnya akan diperpanjang sampai Agustus 2021 yaitu PKKM level 4. Hal tersebut menyebabkan banyak dari masyarakat Indonesia melakukan aktivitas pekerjaan maupun pendidikan secara online, sehingga membuat para petani yang pekerjaannya di lapang menjadi kesulitan untuk beraktivitas, sehingga akan memicu kerawanan pada bidang pangan.
Untuk dapat mengatasi kerawanan pangan pada masa pandemi Covid-19, Septi Putri Hardiyanti seorang mahasiswa KKN TIM II Undip melaksanakan program kerja dengan memberdayakan ibu-ibu PKK untuk dapat memanfaatkan lahan pekarangan rumah dengan ditanami berbagai macam tanaman, salah satunya yaitu TOGA (Tanaman Obat Keluarga).

Program ini dilaksanakan pada minggu ke-4 KKN dengan sasaran utama yaitu Ibu-Ibu PKK Desa Palon. Sosialisasi dan edukasi pada program ini dilaksankan secara online dengan membagikan poster dan video pelatihan melalui grup whatsapp PKK Desa Palon serta membagikan bibit TOGA secara gratis yaitu jahe merah kepada ketua PKK sebagai perwakilan ibu-ibu PKK Desa Palon. Ibu-ibu PKK dalam hal ini sebagai sasaran utama program kerja terlihat antusias dengan adanya program tersebut, terbukti dengan beberapa foto dan video yang dikirimkan melalui grup whatsapp saat praktik menanam TOGA dirumah masing-masing.

“Ketersediaan pangan yang cukup pada skala rumah tangga tentunya akan meningkatkan kekebalan tubuh, TOGA sendiri merupakan tanaman yang mudah untuk dikembangkan dan tentunya memiliki banyak manfaat, yaitu selain digunakan sebagai obat atau diracik menjadi minuman herbal tanaman ini juga dapat digunakan sebagai tambahan mumbu masakan dapur. Nilai ekonomis tinggi yang dimiliki TOGA ini tentunya akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Septi
Pemanfatan pekarangan rumah untuk menanam berbagai jenis tanaman skala rumah tangga diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan keluarga dan memenuhi asupan nutrisi. Sehingga tidak hanya masalah kesehatan saja yang teratasi, tetapi juga perekonomian masyarakat daerah setempat.