PPKM Diperpanjang, Remaja Ini Ikuti Psikoedukasi Manajemen Stres dan Berpikir Positif untuk Mental yang Lebih Sehat
Mojolaban, SUKOHARJO (1/8/2021) – Kemunculan virus Covid-19 yang semakin marak di Indonesia sejak awal maret 2020 hingga bulan Juli 2021 berakibat pada kebijakan pembatasan kegiatan sosial seluruh masyarakat di Indonesia. Keadaan seperti ini tentu tidak mudah untuk dijalani, terutama bagi remaja. Remaja terpaksa harus menjalani sebagian besar kegiatannya di rumah, salah satunya belajar. Hal tersebut memunculkan dampak negatif dan berpengaruh pada kondisi mental remaja.
Berdasarkan pada survei yang telah dilakukan pada remaja Dukuh Jatirejo pada hari Sabtu (3/7/2021) melalui google formulir, menunjukkan bahwa sebagian besar remaja mengalami stres dan jenuh dengan adanya pembatasan kegiatan sosial, sehingga kegiatan bersosialisasi mereka terbatas hanya melalui sosial media dan beban tugas sekolah juga cukup tinggi selama sekolah daring. Kondisi tersebut apabila dibiarkan terlalu lama akan berdampak buruk bagi kesehatan mental para remaja dan dapat menyebabkan masalah pada pencapaian akademik hingga self-esteem.
Oleh karena itu, Mahasiswa Universitas Diponegoro dalam kegiatan KKN berupaya melakukan psikoedukasi manajemen stres dan berpikir positif untuk para remaja dengan bertujuan agar mereka semakin aware dengan kesehatan mental. Kegiatan psikoedukasi dilakukan pada hari Jumat (23/7/2021) hingga Minggu (25/7/2021) secara online melalui platform google meet.
Peserta dari kegiatan ini adalah remaja Dukuh Jatirejo berjumlah 6 orang dengan pelaksanaan 2 orang per sesi. Booklet mengenai materi psikoedukasi diberikan melalui grup whatsapp remaja Dukuh Jatirejo sebelum kegiatan berlangsung.
Hasil evaluasi kegiatan yang telah diisi oleh peserta menunjukkan bahwa semua peserta sudah memahami informasi yang disampaikan dan menjadi lebih paham cara mengelola stres dengan baik salah satunya dengan cara berpikir positif.
Penulis : Mega Juniasari (Psikologi-2018)
Editor : Dr. Sunarno, S. Si., M. Si (Dosen KKN)