COVID 19 BIKIN STRESS DAN CEMAS?! Mahasiswa Psikologi Undip beri Cara menjaga kesehatan mental di masa pandemi COVID 19
Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari Kota Semarang (23/07/2021). Pademi COVID-19 telah menjadi suatu penyebab baru munculnya stress. Ketidakpastian akan berakhir masa pandemi, sosial distancing, isolasi, stigma, diskriminasi terhadap penderita dan di tambah lagi pemerintah mengadakan PPKM, sehingga kesulitan ekonomi memiliki dampak terhadap Kesehatan mental masyarakat luas. Adaptasi terhadap perubahan-perubahan kebiasan ini menjadi suatu tantangan baru. Tdak sedikit orang- orang yang mengalami kesulitaan untuk beradaptasi terhadap kondisi baru ini. Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) mencatat dar 4010 hasil swaperiksa masalah psikologis yang telah berjalan selama 5 bulan di Indonesia, 64,8% di antaranya mengalami masalah psikologis.
Stress yang muncul selama masa pandemic COVID -19 dapat berupa:
- Kekhawatiran dan kecemasan mengenai Kesehatan diri sendiri dan orang-orang terdekat.
- Perubahan pola tidur atau pola makan
- Sulit tidur dan konsentrasi
- Perburuk masalah kronis
- Perubahan kondisi Kesehatan Mental
- Meningkatkan penyalahgunaan tembakau, alcohol, maupun obat-obatan terlarang lainnya.
Rasa takut dan cemas merupakan respon yang wajar terhadap ketidakpastian. Namun, bukan berarti respon ini tidak dapat kita kendalikan. Mengendalikan stress dengan cara yang sehat dapat membantu kita menjalani masa-masa sulit ini dengan lebih baik. Berikut ini adalah hal -hal yang bisa dilakukan untuk menjaga Kesehatan mental selama pandemi:
- Melakukan aktivitas fisik
Bebagai olahraga ringan, seperti lari kecil atau lompat-lompat d tempat, dapat Anda lakukan selama menjalani karantina di rumah. Dengan melakukan aktivtas fisik, tubuh Anda akan memproduksi hormon endorfiin yang dapat meredakan stress, mengurangi rasa khawatir dan memperbaiki mood Anda.
Latihan pergelangan dan pernapasan juga dapat membantu Anda untuk menenangkan diri. Jangan lupa untuk berjemur di bawah sinar mata hari pagi untuk meningkatkan system imun.
- Mengkonsumsi makanan bergizi
Konsumsilah makanan yang mengandung protein, lemak sehat, karbohidrat, vitamin, mineral, dan serat. Beragam nutrsi tersebut dapat anda peroleh dari nasi dan cereal, buah-buahan, sayuran, makanan laut, daging, kacang-kacangan, serta susu.
Bukan hanya untuk menjaga Kesehatan tubuh Anda, asupan nutrisi yang cukup juga dapat menjaga Kesehatan mental Anda, bak secara langsung maupun tidak langsung.
- Menghentikan kebiasaan buruk
Bila Anda seorang perokok, mulailah hentikan kebiasaan buruk dan mulai dari sekarnag. Merokok dapat menikatkan resiko Anda terinfeksi kuman penyakit, termasuk virus Corona. Selain itu batasi juga konsums minuman beralkohol.
Kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol dapat menggaanggu Kesehatan fisik maupaun Kesehatan mental.
- Membuat rutinitas sendiri
Selama menjalanu karantina di rumah, Anda bisa melakukan hobi atau aktivitas yang Anda sukai, misalnya memasak, membaca buku, atau menonton film. Selain meningkatkan produktivitas, kegiatan tersebut juga dapat menghilangkan rasa jenuh.
- Lebih bijak memilah informasi media
Batasi waktu Anda untuk menonton, membaca atau mendengarkan berita mengenai pandemic Covid-19, baik dari televisi, media cetak, maupun media sosial seperti Instragram, Twitter dan lain-lain yang menyebabkan kecemasan.
Meskipun begitu, jangan menutup diri sepenuhnya dari informasi yang penting namun pilah informasi yang Anda terima secara kritis dan bijak. Dapatkan informasi mengenai pandemic virus corona hanya sumber yang terpercaya.
- Menjaga komunikasi dengan keluarga dan sahabat
Luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan keluarga, sahabat , teman dan rekan kerja, baik melalui pesan singkat, telepon atau video call. Anda bisa menceritakan kekhawatiran dan kecemasan yang Anda rasakan satu sama lain. Dengan cara ini, tekanan yang dirasakan dapat berkurang sehingga Anda bisa lebih tenang.
Bila memang memiliki gangguan mental, konsumsilah obat-obatan yang telah diresepkan dokter secara rutin. Bila perlu, periksa diri Anda kedokter secara berkala agar dokter dapat memantau perkembangan kondisi Anda.
Rasa takut dan cemas memang normal dirasakan selama pandemic seperti ini. Namun, cobalah untuk selalu berpikir positif dan bersyukur, jika stress dan ketajutan yang tinggi jangan ragu untuk bekonsultasi dengan psikolog atau psikiater melalui chat dengan dokter di aplikasi alodokter atau langsung bisa datang di fakultas psikologi (JAPSI).
by Diena Syafira (TIM II KKN UNDIP)