Waspada Penipuan! Mahasiswa KKN UNDIP Memberikan Sosialisasi Waspada Penipuan Bantuan Sosial di Tengah Pandemi Covid-19

Modangan, Salatiga (01/07/2021) Tingginya angka kasus Covid-19 di Indonesia saat ini cukup memprihatinkan. Pemerintah telah mengupayakan berbagai cara untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19 ini, yakni dengan melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan tidak lupa juga mengkampanyekan gerakan 5M yang terdiri dari mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Hal ini tentu berdampak terhadap berbagai pihak, salah satunya adalah Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan menerapkan adanya perubahan sistem KKN yakni melaksanakan KKN di desa sendiri.Mengapa disebut KKN pulang kampung?, dikarenakan situasi pandemi Covid-19 yang telah merebak di seluruh wilayah di Indonesia, maka pihak kampus terpaksa untuk merubah sistem pelaksanaan KKN KKN yang awalnya dilakukan secara berkelompok ke desa yang ditentukan menjadi dilakukan secara individu di desa sendiri.

Salah satu mahasiswa KKN UNDIP yaitu Daffa Amir Pambudi dari jurusan Hubungan Internasional angkatan 2018 yang melaksanakan KKN di Desa Modangan, RT02/RW 08, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. program Kedua nya yang berjudul “Sosialisasi waspada terhadap kejahatan dunia maya berupa penipuan ditengah pandemi Covid-19” yang dimana juga berkaitan dengan program SDGs yang terkandung dalam poin ke 16 yaitu 11.Peace, Justice and Strong Institutions (Perdamaian, keadilan, dan institusi kuat). Seperti yang kita ketahui semenjak Pandemi Covid-19 bermula sejak 2020 silam, banyak sekali tindak kejahatan yang marak terjadi di dunia maya, salah satunya adalah penipuan bantuan sosial (bansos) terkait pandemi Covid-19 serta HOAX ajakan galangan bantuan untuk relawan Covid-19. Tentu hal ini merupakan masalah yang serius, pasalnya memang benar pandemi Covid-19 ini telah mempengaruhi kondisi perekonomian Negara kita dan tentu bagi masyarakat menengah kebawah akan sangat kesulitan untuk menyejahterakan hidup mereka dan harus diberikan bantuan. Namun masalahnya adalah seringkali banyak oknum yang tidak bertanggung jawab menyebarkan berita HOAX bahwasanya mereka akan diberi bansos dengan syarat harus melampirkan foto KTP serta rekening buku tabungan. Modusnya pun bermacam-macam, salah satu nya seperti mencantumkan lembaga pemerintah serta dengan nama pimpinannya. Maka dari itu hal ini merupakan masalah yang sangat serius yang harus ditindak.

Alhasil Saya melakukan sosialisasi Waspada Terhadap kejahatan dunia Maya Berupa Penipuan Ditengah pandemi Covid-19″ secara door to door untuk memberikan edukasi kepada warga agar lebih waspada dan tidak mudah untuk mempercayai pihak yang akan menjamin akan memberikan bansos hanya karena mereka mengaku-ngaku berasal dari lembaga pemerintah. Output nya punn berupa leaflet yang dibagikan secara rumah per rumah. Saya juga menganjurkan apabila menerima pesan SMS atau Whattsapp yang menyatakan akan memberi bansos, alangkah baiknya perlu dicari kebenaran nya dahulu serta apabila ada kejanggalan atau kecurigaan terhadap oknum pengirim pesan tersebut maka labih baik memberitahukan hal itu kepada pihak yang berwajib.