EDUKATIF! Mahasiswa KKN Undip Mengenalkan Arduino Sejak Dini Kepada Siswa Sekolah Dasar

Semarang (31/7). Pandemi COVID-19 menyebabkan pembatasan-pembatasan terhadap ruang dan waktu untuk seluruh kegiatan, tidak terkecuali pembatasan pada kegiatan akademik di sekolah. Kegiatan belajar mengajar di sekolah mengalami perubahan yaitu dilaksanakan secara daring untuk menyesuaikan dengan keadaan pandemi COVID-19. Seluruh bagian yang terlibat dari kegiatan tersebut dipaksa melakukan aktivitasnya secara lebih mandiri dalam memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi. Mulai dari tenaga pendidik yang berusaha menyampaikan pelajaran berbasis teknologi informasi, tenaga kependidikan yang menyelesaikan segala urusan administrasi dengan metode berbasis teknologi informasi, serta peserta didik yang umumnya generasi millenials menjadi lebih melebur dengan keahlian mereka dalam menyelesaikan kegiatan dan tugas belajar berbasis teknologi informasi. Pada awalnya, hal ini menjadi sebuah hambatan dalam proses belajar mengajar. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, proses pembelajaran daring menjadi sebuah inovasi pendidikan yang melibatkan unsur teknologi informasi dalam pelaksanaannya. Selain itu, hal ini juga menjadi sebuah langkah upaya untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dari setiap unsur pendidikan agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Akbar Naufal Makarim, salah seorang mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Otomasi, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, melaksanakan sebuah program pembelajaran dan pengenalan Arduino kepada anak-anak sekolah dasar, dalam serangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro tahun 2021. Program ini bertujuan untuk mengenalkan serta mengembangkan kreativitas anak-anak dalam bidang teknologi khususnya ke arah Industri 4.0 yang sejalan dengan peningkatan kreativitas dan kompetensi siswa maupun tenaga pendidik dalam bidang teknologi, sebagai dampak positif dari pembelajaran daring yang dilaksanakan pada masa pandemi COVID-19.

Program dilaksanakan pada hari Sabtu, 31 Juli 2021 di SD Negeri Bendungan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang pada pukul 09.00 sampai dengan selesai. Kegiatan ini diikuti oleh 10 siswa-siswi kelas 5 SD Negeri Bendungan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, yakni mengenakan masker, melakukan pengecekan suhu, mencuci tangan, serta menjaga jarak. Pada awalnya, anak-anak tidak mengerti dengan materi yang disampaikan dikarenakan anak-anak masih terlalu awam dengan Arduino. Namun setelah praktik bersama-sama, anak-anak menjadi lebih paham dan tertarik dengan Arduino. Kegiatan pembelajaran ini juga dilaksanakan secara daring melalui media Youtube yang kemudian link video dikirimkan oleh wali kelas siswa melalui aplikasi pembelajaran daring Edmodo. Kegiatan ini tidak hanya ditujukan kepada siswa, namun juga kepada guru SD Negeri Bendungan agar nantinya pembelajaran ini dapat diteruskan dan terdapat lebih banyak lagi siswa-siswi SD Negeri Bendungan yang mengenal Arduino.
Kegiatan ini disambut baik oleh siswa-siswi dan guru SD Negeri Bendungan. Menurut Habibi (11), salah satu siswa yang mengikuti kegiatan ini mengatakan bahwa kegiatan ini cukup menyenangkan dan sangat menyukainya. Ia juga menuturkan bahwa sangat ingin kegiatan seperti ini dilaksanakan kembali di kemudian hari. “Saya sebagai guru sangat berterima kasih, ini merupakan hal yang baru bagi anak-anak. Pengenalan robot ini juga sangat berkaitan dengan kurikulum dan mata pelajaran IPA bagi anak-anak”, ujar Ibu Mayasari selaku wali kelas 5 SD Negeri Bendungan.
Penulis : Akbar Naufal Makarim (S.Tr. Teknologi Rekayasa Otomasi, Sekolah Vokasi 2018)
Editor : Abdi Sukmono, ST., MT.