PPKM Diperpanjang, Mahasiswa KKN Undip Beri Psikoedukasi Untuk Cegah Stres Pada Warga

Semarang (1/8) – Pandemi virus Covid-19 yang berlangsung di Indonesia saat ini semakin memburuk. Penyebaran virus ini tiap harinya mengalami peningkatan, terlebih di daerah Jawa Tengah. Dari data yang diperoleh dari situs Jateng Tanggap Covid-19 pada hari ini (Minggu, 1 Agustus) saat reportase ini ditulis, ada sekitar 36.557 orang yang terkonfirmasi terpapar virus Covid-19, dimana sebanyak 4.234 orang merupakan tambahan untuk hari ini. Orang yang terkonfirmasi terpapar covid tersebut dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri di rumah. Hal ini pun membuat pemerintah menerapkan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di semua wilayah. Awalnya PPKM ini diberlakukan pada tanggal 3 – 20 Juli, namun karena berbagai faktor diperpanjang hingga 2 Agustus 2021.

Diterapkannya PPKM ini tentu akan semakin membatasi mobilitas kita dalam melakukan kegiatan di luar rumah dan mengharuskan kita untuk lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Terus menerus berada di rumah sementara angka penyebaran Covid-19 kian meningkat tiap harinya dan menyebabkan pandemi ini tak kunjung usai tentu dapat menimbulkan berbagai perasaan negatif dalam diri seseorang. Rasa cemas, takut, dan perasaan negatif lainnya dapat meningkatkan stres bagi masyarakat, terlebih yang sedang menjalani isolasi mandiri. Padahal stres ini justru dapat mempengaruhi daya tahan tubuh dan membuat seseorang rentan terkena penyakit. Sedangkan di situasi pandemi ini kita diharuskan untuk menjaga imunitas diri.

Bertepatan dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, seorang mahasiswa memberikan psikoedukasi pada warga untuk mencegah stres. Selain memberikan psikoedukasi, mahasiswa KKN Undip ini juga mengajak warga untuk menyediakan sarana cuci tangan di depan rumah guna mencegah penyebaran virus Covid-19. Hal ini bertujuan agar masyarakat lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan himbauan pemerintah guna menekan angka penyebaran virus Covid-19.

Gambar 1. Mahasiswa KKN Undip beri Psikoedukasi, sabun cuci tangan dan hand sanitizer.

Mahasiswa KKN Undip ini memberikan psikoedukasi pada hari Kamis 29 Juli dan Jumat 30 Juli 2021. Psikoedukasi yang diberikan berupa poster dengan judul “Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi” kepada warga RT 01/ RW 03 Kelurahan Krapyak, Kecamatan Semarang Barat. Poster ini dibagikan secara door to door ke rumah warga untuk menghindari adanya kerumunan, terlebih sedang diberlakukannya PPKM Level 4. Dalam poster tersebut, tercakup materi tentang pengertian pandemi, dampak pandemi bagi kesehatan mental dan jiwa, serta tips menjaga kesehatan mental bagi masyarakat. Selain itu, mahasiswa KKN Undip ini juga mengajak warga untuk menyediakan sarana cuci tangan di depan rumah guna mencegah penyebaran Covid-19. Sejumlah sabun cuci tangan, hand sanitizer, dan ember dengan kran pun dibagikan kepada warga sebagai bentuk dukungan dan ajakan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan yang telah disampaikan oleh pemerintah.

Gambar 2. Mahasiswa KKN Undip memberikan sarana cuci tangan berupa ember dengan kran dan sabun cuci tangan.

Dengan psikoedukasi yang telah diberikan pada warga setempat, diharapkan mampu membuat masyarakat menjaga kesehatan mentalnya selama pandemi ini berlangsung dan dapat menghindari perasaan maupun emosi negatif yang dapat menurunkan imun tubuh. Lalu dengan penyediaan sarana cuci tangan di depan rumah juga diharapkan dapat mencegah penyebaran virus Covid-19 di lingkungan RT 01/ RW 03 Kelurahan Krapyak, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.

#KKNtimIIperiode2021 #AbdiSukmono #lppmundip #undip

Penulis : Timotius Yudhistira Setiya

Editor : Abdi Sukmono, ST., MT.