Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Warga Terapkan 5M dan Lakukan Vaksinasi COVID-19
Semarang (12/7/2021), Pelaksanaan kegiatan KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2020/2021 diselenggarakan secara individu dan bertempat di wilayah sesuai domisili mahasiswa peserta KKN dikarenakan adanya pandemi COVID-19. Salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro yang melaksanakan kegiatan KKN di Kelurahan Salamanmloyo, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, bernama Haliza Yasmine Syafira Purbo (21), mengajak warga RW 03, terutama warga RT 02/ RW 03, untuk menerapkan protokol kesehatan 5M dan melakukan vaksinasi COVID-19. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama satu minggu mulai dari tanggal 12 Juli hingga 18 Juli 2021 secara daring melalui platform WhatsApp dikarenakan adanya PPKM sehingga tidak diperbolehkan untuk mengumpulkan banyak orang dalam satu tempat. Program yang dinamakan “Edukasi Pencegahan COVID-19” ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran warga terhadap pentingnya menerapkan protokol kesehatan 5M dan melakukan vaksinasi COVID-19 tanpa penundaan sebagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19. Pengadaan program didasarkan pada peningkatan kasus COVID-19 di Semarang, observasi lingkungan sekitar, serta diskusi permasalahan dengan Ketua RW dan Ketua RT setempat. Hasil yang diperoleh yaitu masih banyaknya warga yang tidak menggunakan masker ketika keluar dari rumah dan membentuk kerumunan. Selain itu, masih terdapat beberapa warga yang belum melakukan vaksinasi COVID-19. Hal tersebut sesuai dengan hasil survey kebutuhan warga yang diadakan pada hari pertama keberjalanan program “Edukasi Pencegahan COVID-19”. Dari 12 respons jawaban, sebanyak 7 warga belum melakukan vaksinasi, 3 warga belum mengetahui alur pendaftaran vaksinasi COVID-19, dan 2 warga belum mengetahui alur pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Adapun rangkaian kegiatan program “Edukasi Pencegahan COVID-19”, yaitu pada hari pertama, diadakan pre-test yang berisikan pertanyaan umum terkait COVID-19, dan survey kebutuhan warga. Hari kedua, warga diberikan poster yang berisikan informasi umum mengenai COVID-19. Hari ketiga, warga diberikan poster protokol kesehatan 5M dan langkah dalam mengurangi penyebaran COVID-19. Hari keempat, warga diberikan poster yang berisikan informasi mengenai definisi vaksinasi, manfaat vaksinasi COVID-19, efek samping yang mungkin terjadi setelah pemberian vaksinasi COVID-19, kriteria individu yang tidak boleh divaksinasi COVID-19, dan jenis vaksin COVID-19 yang dapat digunakan di Indonesia. Hari kelima, warga diberikan poster yang berisikan alur pendaftaran vaksinasi COVID-19 di Semarang, dan alur pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Hari keenam, warga diberikan poster yang berisikan informasi mengenai isolasi mandiri dan karantina. Pada hari ketujuh, diadakan post-test mengenai pertanyaan umum terkait COVID-19, dan menanyakan pendapat warga terkait protokol kesehatan dan vaksinasi COVID-19. Hasil post-test menunjukkan bahwa warga telah memahami dan siap untuk menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi COVID-19 masih berlangsung, memahami alur pendaftaran dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, dan memiliki keinginan untuk melakukan vaksinasi COVID-19 dalam waktu dekat ini. Pada tanggal 25 Juli 2021, diadakan pembagian masker dan mini poster 5M kepada warga secara door to door.
Warga memberikan berbagai macam kesan dan tanggapan terhadap keberjalanan program “Edukasi Pencegahan COVID-19”, antara lain yaitu informasi yang diberikan dapat dengan mudah dipahami, menarik, sesuai dengan yang diharapkan, baik dan perlu dilanjutkan, bagus, semoga selalu memberi informasi yang menarik lagi, mendapat wawasan baru, sangat berguna, membantu dalam memahami langkah pencegahan COVID-19.