Masalah Banjir Tak Kunjung Usai, Mahasiswa Undip Hadirkan Lubang Resapan Biopori di Kelurahan Kaliwiru

Semarang (02/08) – Banjir merupakan salah satu masalah di Semarang yang masih sulit untuk ditanggulangi. Musim hujan yang panjang dan curah air hujan yang tinggi menjadi faktor alam penyebab banjir di daerah Semarang. Selain faktor alam, ada juga faktor perubahan guna lahan yang menyebabkan berkurangnya lahan resapan. Banyak masyarakat yang belum menyadari tentang pentingnya menjaga lahan daerah resapan, padahal semakin banyak rumah yang dibangun, semakin banyak juga kawasan resapan air yang berkurang dan berakibat pada timbulnya genangan ataupun banjir saat musim hujan tiba. Permasalahan di atas menjadi dasar Moch. Nur Faisal, mahasiswa S1 Teknik Sipil Universitas Diponegoro memberikan sebuah solusi yaitu pembuatan lubang resapan biopori. Pembuatan lubang resapan biopori ini bertujuan untuk mengembalikan daerah resapan air, dan juga bisa dijadikan tempat penampugan sampah organik yang nantinya akan terdekomposisi menjadi pupuk organik untuk tanah di sekitar lubang biopori tersebut.

Kegiatan pembuatan lubang resapan biopori diawali dengan menghubungi ketua RW 03 untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan mengenai tempat pembuatan lubang resapan. Kemudian, sebagai contoh dibuat 2 titik lubang biopori yang letaknya di taman RW 03, Kel. Kaliwiru, Kec. Candisari, Kota Semarang, dengan harapan masyarakat daerah tersebut menjadi memiliki pengetahuan baru mengenai pentingnya menjaga daerah resapan air. Selain itu pembuatan lubang biopori di taman tersebut diharapkan dapat mendorong masyarakat di daerah tersebut untuk memasang biopori di halaman rumah masing – masing secara mandiri, karena selain dapat menambah daerah infiltrasi air, lubang biopori juga dapat dijadikan alternatif tempat pembuangan sampah organik agar memiliki nilai guna, yaitu dijadikan pupuk kompos yang dapat menyuburkan tanah sekitar biopori.

Proses Pemasangan Lubang Resapan Biopori
Lubang Biopori yang Sudah Terpasang

Penulis: Moch. Nur Faisal (Teknik Sipil, FT Undip 2017)
DPL: Muhammad Zulfa Alfaruqy, S.Psi., M.A.