Covid-19 Kian Mengganas, Mahasiswa KKN Mengalakkan Sosialisasi Penggunaan Masker yang Efektif
Semarang, (23/07) . Berdasarkan edaran dari Ketua Kebijakan Pelaksanaan KKN tanggal 26 Juli 2021, Bapak Prof. Dr. Jamari, S.T., M.T, menegaskan kembali bahwa KKN Tim 2 UNDIP Tahun 2020/2021 dilaksanakan sepenuhnya daring mengingat perpanjangan pemberlakukan PPKM. Hal ini membuat mahasiswa mulai menggalakkan sosialisasi berbasis daring bagi masyarakat.
Ditempatkan di wilayah Tanjung Mas, RW 13 Tambak Lorok mengantarkan mahasiswa KKN untuk mencari tahu apa saja permasalahan di dalam masyarakat. Salah satu program sosialisasi yang dilakukan adalah terkait dengan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya Covid-19 varian delta serta bagaimana cara pencegahannya. Adapun pencegahan yang disosialisasikan adalah meningkatkan efektivitas masker sesuai anjuran dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention).
Poster pertama yang diberikan adalah mengenai Covid-19 varian delta yang menjadi salah satu penyebab meledaknya gelombang Covid-19 di Indonesia pasca Idul Fitri. Dalam poster ini dijelaskan bagaimana gejala tambahan Covid-19 Delta yang lebih kronis daripada penyakit Covid-19 pada umunya. Bahkan, varian ini lebih mudah menular daripada penyakit Covid-19 pada umumnya. Berangkat dari hal tersebut, mahasiswa menyiapkan sebuah poster sosialisasi yang diharapkan dapat dipahami dengan mudah oleh masyarakat.


Setelah memberikan poster pertama, mahasiswa juga memberikan poster kedua terkait dengan penggunaan masker sesuai anjuran CDC. Adapun CDC (Center for Disease Control and Prevention) merupakan badan kesehatan Amerika Serikat yang berada di bawah Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat. Anjuran CDC ini sudah banyak diberitakan di media-media lokal Indonesia karena dapat meningkatkan efektivitas penggunaan masker dengan double-masking masker kain dan masker medis. Anjuran ini sudah mulai disosialisasikan seiring dengan merebaknya kasus Covid-19 di Indonesia dan pemberlakukan PPKM. Ini juga merupakan Langkah mitigasi untuk melindungi masyarakat dari bahaya Covid-19.

Sosialisasi ini dilakukan secara daring via whatsapp dan Instagram yang diteruskan oleh Bapak Edi Suwarno selaku RW 13. Akan tetapi, pemberian materi dirasa masih belum efektif dalam menyampaikan pesan bahaya covid-19 dan Langkah mengatasinya. Hal ini dibuktikan melalui monitoring yang dilakukan mahasiswa seminggu setelah sosialisasi. Masih banyak warga yang beraktivitas di luar rumah tanpa masker. Hanya beberapa yang menggunakan masker bila ingin ke pasar atau menghadiri acara formal. Hal ini sangat disayangkan, karena proses sosialisasi masih diwajibkan dilakukan saat daring dan PPKM masih dijalankan sampai saat ini. Namun ditengah keterbatasan tersebut, Bapak Edi memberikan respon yang sangat positif saat mahasiswa berkunjung untuk menyampaikan materi sosialisasi.
Adapun urgensi dari sosialisasi ini adalah bertujuan untuk melindungi masyarakat wilayah Tambak Lorok utamanya RW 13 yang mana tinggi mobilitas. Wilayah tersebut merupakan wilayah pelabuhan dan pasar sehingga banyak pertukaran barang, jasa serta kontak erat antar masyarakat. Dengan melakukan langkah sederhana yaitu meningkatkan efektivitas masker masyarakat RW 13 Tambak Lorok, maka diharapkan dapat mencegah laju penularan Covid-19 di wilayah tersebut sehingga kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat tetap berjalan dengan baik.
DPL: Dr. Ir. Pinandoyo., M.Si
Oleh: Lyra Asaria Uthan, Hubungan Internasional, FISIP (14050118140118)