PROFIL DESA LAWANGREJO

“MASYARAKAT ADIL DAN MAKMUR SEHAT SEJAHTERA MELALUI PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM BIDANG PERTANIAN YANG MAJU, AMAN, DAN AGAMIS”

Visi Desa Lawangrejo tersebut secara gamblang menjelaskan apa yang ingin dicapai oleh masyarakat desa dengan dibantu oleh aparatur desa setempat. Mayoritas mata pencaharian penduduk Desa Lawangrejo adalah petani, dan nelayan. Rendahnya angka kriminalitas, selaras dengan suasana religius yang kental membuktikan bahwa aman dan agamis adalah tujuan yang realistis bagi desa yang terbagi dua dusun ini.

Sumber Daya Manusia sebagaimana telah tercantum dalam visi, yaitu mencakup jumlah penduduk berdasarkan usia produktif, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan dan kesejahteraan penduduk merupakan potensi utama yang luar biasa untuk dijadikan modal utama dalam proses pembangunan di Desa Lawangrejo. Jumlah penduduk Desa Lawangrejo berada di angka 3566 orang, yang terbagi menjadi 1868 laki-laki dan 1698 perempuan. Untuk kepala kepala keluarga laki laki sendiri berjumlah 887, sedangkan ada 92 KK perempuan. Semua penduduk ini tersebar di dua dusun, yaitu Dusun Sidorejo dan Plawangan. Dalam masing masing dusun terdapat satu Sekolah Dasar yang juga diisi oleh anak anak dari warga setempat. Sayangnya tidak ada SMP/MTs dan SMA/SMK di kedua dusun tersebut.

Salah satu potensi desa ini, yaitu potensi pertanian di Desa Lawangrejo memiliki kondisi tanah yang sangat subur, juga terdapat aliran air yang dapat mencukupi kebutuhan irigasi, selain itu tersedianya Poktan dan Gapoktan Desa Lawangrejo, tersedianya Kios Pertanian, dan tersedianya 5 Ricemil. Desa Lawangrejo berbatasan langsung dengan Laut Jawa di bagian Utara, Kelurahan Pelutan dan Widuri di bagian Timur, Tambakrejo di bagian Selatan, dan Kabupaten Tegal di bagian Barat. Pada awalnya, lokasi desa bukan pada tempatnya sekarang. Lawangrejo mengalami relokasi dikarenakan adanya rob yang terus melanda daerah desa.

Struktur organisasi dan tata kelola Desa Lawangrejo terdiri dari Kepala Desa yang diduduki oleh Ningsih Endaryati. Beliau sudah memimpin desa semenjak tahun 2012. Kepala Desa membawahi beberapa perangkat desa lain, antara lain Kepala Seksi Kesejahteraan, Perencanaan, Keuangan, Pelayanan. Struktur organisasi seperti ini di dapat berkat status desa yang sudah menjadi desa swakarya. Tidak lupa pula, Singgih selaku Sekretaris Desa yang berperan dalam melakukan hubungan dengan pihak kecamatan.

 

Editor : Arsi Widiandari, M.Si