Jarikulator, Solusi Menghitung Perkalian Bagi Siswa SD Jamusan
TEMANGGUNG (25/7/17) – Matematika mungkin terdengar sulit bagi sebagian orang. Dalam memahaminya, perlu ketelitian dan kesabaran yang ekstra. Sama halnya yang dialami oleh para siswa di SD Jamusan. Matematika seolah menjadi momok menakutkan. “Siswa SD Jamusan ini agak sulit dalam berhitung. Sampai kelas 6 SD pun ada juga yang belum bisa perkalian”, tutur Ibu Anis, salah satu Pengajar di SD Jamusan. Dalam menyikapi permasalahan tersebut, TIM II KKN Undip 2017 Desa Jamusan, Kec. Jumo, Kab. Temanggung mencoba mengemas proses belajar berhitung khususnya perkalian dengan cara yang lebih menarik.
Mengajar berhitung dengan 10 jari atau yang sering disebut dengan Jarikulator menjadi salah satu program dari TIM II KKN Undip 2017. Pengajaran dilakukan pada Selasa (25/7) pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Sasaran utama program ini adalah siswa kelas 3 SD. Pada mulanya mahasiswa mempraktekkan menghitung perkalian menggunakan jari dan diikuti oleh seluruh siswa. Setelah itu, dilakukan sistem mentoring dimana satu mahasiswa mengajari empat siswa secara langsung . Untuk menghindari kejenuhan para siswa, diadakan pula ice breaking dengan permainan sederhana dan bernyanyi sambil berjoget bersama. Di akhir pengajaran, mahasiswa mengadakan kuis sederhana mengenai perkalian menggunakan Jarikulator. Bagi yang dapat mengerjakan di papan tulis dengan benar akan mendapatkan hadiah berupa makanan ringan.
Pembelajaran selama tiga jam ini pun membuahkan hasil. Para siswa sudah bisa mempraktekkan Jarikulator dan sangat antusias untuk menjawab pertanyaan dari mahasiswa. Pada saat kuis, mereka berebut untuk menjawab pertanyaan berhadiah tersebut. Harapannya, Jarikulator ini dapat menjadi solusi dari permasalahan siswa dalam berhitung, dan akan menunjang siswa dalam mengukir prestasi di sekolah.