MAHASISWA KKN UNDIP TIM II MEMBERIKAN SOSIALISAI ONLINE DENGAN GERAKAN 5M AGAR BANTU MENEKANKAN PENYEBARAN COVID-19.

Desa kelurahan Kalgawe, kecamatan Gayamsari kota Semarang (23/07/2021). Pada masa pandemic Covid-19 ini masih banyak masyarakat yang kurang mentaati protocol Kesehatan dan kurang nya kediplisinan dalam diri untuk mencuci tangan, memakai masker dan lain sebagainya. Permasalahan yang telah disurvei di desa kelurahan Kaligawe masih terdapat masyarakat perkampungan yang tidak memakai masker, masih menjalankan mobilitas dan sering keluar rumah dengan aktifitas yang tidak peting seperti main game di luar rumah, bersepeda menggelilingi kampung dan sebegainya itu tandanya masyarakat masih memerlukan edukasi tentang menjaga protocol Kesehatan dengan cara Gerakan 5M , sebelumnya pemerintahan republic Indonesia menggalakan Gerakan 3M yaitu: menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan, namun seiring berjalannya waktu pemerintah memperbarui peraturan menjadi 5M, nah mahasiswa KKN Universitas Diponegoro sangat tertarik akan memberikan sosialisasi online dengan cara memberikan video dan booklet, agar informasi yang ada memberikan masyarakat untuk tetap mentaati protocol Kesehatan, selain itu tujuan adanya sosialisasi diharapkan membantu menekankan penyebarat virur covid-19.

Gerakan 5M juga dapat menjadi salah satu upaya untuk mengembalikan kenaikan perekonomian di Indonesia untuk mengembalikan percepatan ekonomi. Dengan dukungan terhadap Gerakan 5M ini dating dari berbagai pihak seperti keluarga, teman dan orang-orang terdekat. Nah apasaja Gerakan 5M itu berikut adalah penjabarannya secara rangkum:

  1. Selalu menggunakan masker diluar rumah
  2. Mencuci tangan terlebih memegang benda dari luar rumah
  3. Menjaga jarak kurang lebih 1 meter
  4. Menjauhi kerumunan
  5. Mengurangi mobilitas (stay at home)

Gerakan 5M COVID-19 tetap harus dilaksanakan, sekalipun vaksin virus corona sudah mulai diedarkan. Dengan demikian, pandemi bisa segera usai dan kehidupan bisa kembali normal.