PENTINGNYA DISIPLIN PROTOKOL KESEHATAN SAAT PPKM

Kelurahan Sawah Besar (11/7). Kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, yaitu dilakukan secara daring dan luring. Wabah coronavirus disease 2019 (COVID-2019) masih melanda dunia saat ini sehingga pelaksanaan KKN untuk dilakukan secara daring dan dan luring, namun diutamakan secara daring. Penerjunan secara luring diharapkan hanya dilakukan seminimal mungkin mengikuti anjuran pemerintah bersamaan dengan diberlakukannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat (3/7).

Kegiatan KKN Universitas Diponegoro (Undip) diawali secara daring pada minggu pertama ini dengan mengikuti upacara pelepasan mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melalui youtube lalu melakukan kunjungan serta survei lokasi dan mengurus perizinan di tingkat kelurahan dan RW. Lokasi KKN  bertempat di Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Kunjungan dengan ketua RW dilakukan pada hari Kamis (5/7), tim KKN kelompok RW VIII berkunjung dan meminta izin terkait penggunaan wilayah untuk dilaksanakannya KKN. Kemudian, melakukan survei secara daring dengan menelusuri laman (website) Kecamatan Gayamsari dan Kelurahan Sawah Besar untuk mengetahui informasi terkait profil wilayah, khususnya yang berkaitan dengan bidang kesehatan. Penyusunan proposal kegiatan KKN mengenai pembagian masker sebagai upaya disiplin protokol kesehatan mulai dilakukan dengan tujuan mencegah penularan coronavirus disease 2019 (COVID-19). Tim KKN RW VIII Kelurahan Sawah Besar membuat satu program kerja yang terdiri dari pembagian masker, pemberian sabun cuci tangan, dan edukasi protokol kesehatan melalui media poster.

Setelah selesai mempersiapkan proposal kegiatan dan surat izin, kunjungan kepada Ketua RW VIII, Kelurahan Sawah Besar dilakukan kembali pada hari Senin (5/7) siang untuk menjelaskan program kerja serta pengesahan proposal. Ketua RW VIII, Bapak Agus Muchri mengatakan bahwa banyak terdapat warga yang masih melalaikan penggunaan masker. Bapak Agus mendukung pelaksanaan kegiatan program kerja yang saya paparkan karena diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya disiplin akan protokol kesehatan yang tepat. Di kawasan RW VIII, banyak ditemukan penduduk yang tidak menggunakan masker sehingga temuan tersebut tepat dengan target pelaksanaan program kerja.

KKN minggu ke-2 dipenuhi dengan kesibukan mencari referensi yang akurat guna menyusun materi poster yang akan ditempel dan disampaikan. Referensi yang digunakan meliputi laman internasional seperti Centers for Disease Control and Prevention (CDC), dan lembaga kesehatan nasional seperti Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) serta berbagai artikel penelitian ilmiah lainnya. Studi literatur dilakukan selama 4 hari guna mendapatkan informasi yang tepat dan akurat untuk disampaikan kepada warga melalui media poster. Selain mencari referensi untuk materi poster, saya dan tim KKN yang bertugas di RW VIII, melakukan diskusi terkait program kerja kelompok yang akan dilakukan. Program kerja disesuaikan dengan keadaan RW VIII, dimana masih banyak warga yang abai dengan protokol kesehatan. Saat melakukan kunjungan di RW VIII, banyak warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan jaga jarak dan tidak menggunakan masker saat bertemu dengan warga lainnya. Pada beberapa titik wastafel yang dijumpai,tidak ditemukan adanya sabun cuci tangan. Pengamatan tersebut memotivasi tim KKN RW VIII untuk membuat program kerja sesuai dengan keadaan tersebut, yaitu pembagian masker, pemberian sabun cuci tangan, dan penempelan poster mengenai protokol kesehatan. Diskusi juga dilakukan untuk membahas bahan apa saja yang kami butuhkan untuk menjalankan program kerja tersebut.

Selasa pagi (27/7)  tim KKN RW VIII bergerak menuju kelurahan Sawah Besar untuk melaksanakan program kerja. Perjalanan ditempuh selama kurang lebih 40 menit. Sesampainya di RW VIII, melakukan pertemuan dengan ketua RW untuk meminta izin melaksanakan program kerja tim, yaitu pembagian masker, pemberian sabun cuci tangan, dan menempelkan poster mengenai protokol kesehatan. Kegiatan dilakukan di setiap RT di RW VIII dan seluruh ketua RT mendukung sepenuhnya program kerja dengan harapan warga dapat membaca dan memahami poster protokol kesehatan yang tim KKN RW VII buat.

Author: Adelia Putri Maharani (Kedokteran 2018, FK UNDIP)

Editor: Ir. Djoko Suwandono, MSP.