STRESS MENDAMPINGI ANAK BELAJAR ONLINE? MAHASISWA KKN TIM II MEMBERIKAN TIPS MUDAH MENGHILANGKAN STRES DENGAN MURAH

Tambakrejo (2/8). Pandemi covid-19 memberikan dampak dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satunya Pendidikan. Yang semula dilaksanakan secara tatap muka saat ini dilaksanakan secara daring/online. Hal ini menyebabkan orang tua merasa khawatir terhadap proses pendidikan anak, yang dirasa kurang maksimal. Disamping itu pekerjaan orang tua menjadi bertambah, selain harus mengerjakan pekerjaan rumah, orang tua dituntut pula untuk menjadi guru bagi anak mereka. Pun tidak jarang ketika orang tua memberikan pendampingan kepada anak, sering kali anak enggan untuk belajar. Hal ini membuat beberapa orang tua merasa geram ataupun stress karena tuntutan yang bertambah dan perilaku anak yang terkadang kurang bisa diajak bekerjasama.

Berdasarkan hasil survey didapatkan informasi bahwa  ibu-ibu RW 2 mengalami stress ketika sedang mendampingi anak yang sedang belajar online. Selain itu, ibu-ibu terkadang sulit mengendalikan emosi ketika sedang mengajari anak belajar online, sebagian ibu terkadang ada yang merasakan sakit kepala ketika sedang tertekan, dan beberapa ibu menjadi   mudah marah ketika anak tidak mau belajar.

Stress bisa diartikan sebagai tekanan, ketegangan, gangguan yang tidak menyenangkan yang berasal dari luar diri seseorang (Jenita DT Donsu, 2017). Terdapat dua macam stress yaitu eustress dan distress. Eustress adalah stress yang sifatnya positif dan dapat meningkatkan motivasi seseorang. Sedangkan distress adalah stress yang sifatnya negatif dan merusak. Stress ini trejadi ketika seseorang mengalami ketakutan, kecemasan ataupun khawatir. Stress dapat dikelola atau dikurangi dengan beberapa cara diantaranya dengan melakukan meditasi yang menyebabkan tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks. Selain itu, berolahraga secara rutin juga dapat menurunkan tingkat stress karena ketika seseorang berolahraga pikiran teralihakan dan tubuh menjadi lebih rileks. Dan yang berikutnya adalah melakukan aktivitas yang menyenangkan. Dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan tubuh akan menghasilkan hormone dopamine yang menyebabkan rasa Bahagia.

Berdasarkan fenomena tersebut, Mahasiswa KKN TIM II melakukan Program KKN yaitu “Psikoedukasi manajemen stress orang tua dalam mendampingi anak belajar online”. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di lingkungan RW 02 Kelurahan Tambakrejo dengan metode door to door, yaitu dengan mengunjungi satu persatu rumah warga dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.