Ramah Tamah Desa Jraganan dalam Rangka Penyambutan Mahasiswa KKN Undip Tim II Desa Jraganan
Sebelum pemberangkatan KKN ke masing-masing daerah, acara dimulai dengan upacara pelepasan KKN di Widya Puraya yang dihadiri oleh Rektor, para DPL (Dosen Pembimbing Lapangan), dan mahasiswa peserta KKN, Selasa (11/7). Seusai upacara, mahasiswa langsung menuju ke masing-masing bus sesuai dengan daerah tujuan KKN. Sekitar pukul 10.00, bus jurusan Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang berangkat menuju lokasi KKN. Tiba di balai Kelangdepok sekitar pukul 13.30 dan dilanjutkan dengan penyambutan yang dilakukan oleh DPL dan Camat. Berselang sekitar setengah jam kemudian, masing-masing mahasiswa menuju ke posko KKN Undip Tim II.
Hari pertama, kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN Undip Tim II desa Jraganan yaitu berkunjung ke rumah Kades (Kepala Desa), Bapak Rumban. Dilanjutkan dengan bersih-bersih dan menata segala perlengkapan yang dibawa. Hari kedua, Rabu (12/7) sebagian mahasiswa melakukan survei keliling desa, dan lainnya mengikuti rapat di Kecamatan. Untuk acara penyambutan mahasiswa di desa Jraganan sendiri belum dilakukan oleh Kades. Hal tersebut terjadi karena kesibukan dari Kades dan belum ada waktu yang pas untuk menyelenggarakan acara penyambutan.
Jumat (14/7) malam, barulah dilangsungkan acara penyambutan mahasiswa di Balai Desa Jraganan yang dihadiri oleh perangkat-perangkat desa, tokoh masyarakat, perwakilan karang taruna, dan mahasiswa KKN. Berlangsung cukup hangat dan kekeluargaan. Banyak masalah-masalah desa dan pribadi disampaikan pada acara tersebut. Termasuk salah seorang warga dukuh Kaliwuluh yang mengeluhkan hewan ternaknya, ayam, mencapai sekitar 60 ekor mati seketika. Beliau sangat mengharapkan adanya solusi dari permasalahan tersebut dari mahasiswa. Lainnya, juga memiliki masalah tentang pertanian, irigasi, mesin diesel, dan masih banyak yang lainnya.
Melihat antusias dari warga dan penyambutan hangat yang mahasiswa terima dari warga, membuat mahasiswa senang dan semangat untuk memberikan solusi terbaiknya. Acara berlangsung hingga pukul 22.30. Setelahnya, ramah tamah dengan beberapa perangkat desa, termasuk Pak Rumban, dan sebagian besar karang taruna. Membicarakan permasalahan-permasalahan yang dihadapi Kades, masyarakat, dan karang taruna itu sendiri.