Siswa Kurang Tertarik Dengan Sejarah, Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan Ruang Belajar Dengan Handbook Dan Film Sejarah Bagi Anak-Anak
PATI (04/08/2021) – Ditengah pandemi Covid-19 Universitas Diponegoro tetap melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswanya dengan mengusung tema “Sinergi Perguruan Tinggi Dengan Masyarakat Dimasa Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Melalui Kuliah Kerja Nyata”. Namun, berbeda dengan pelaksanaan KKN sebelumnya, KKN Tim II periode 2021 ini dilaksanakan ditempat tinggal masing-masing mahasiswa. Lilik Karimah, mahasiswa program studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro melaksanakan KKN di Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.
Sejak dinyatakannya kasus positif pertama Covid-19 di Indonesia pada 2 Maret 2020 lalu, Kemendikbud mengambil kebijakan “Belajar dari Rumah” sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19. Kebijakan ini sangat cocok diterapkan bagi pelajar yang berada dikawasan zona merah. Namun, adanya kebijakan ini juga menimbulkan dampak bagi pelajar, yakni siswa yang mengikuti pembelajaran secara daring sangat rentan menemui rasa jenuh dan bosan yang membuat siswa kurang semangat belajar, apalagi terhadap mata pelajaran Sejarah.
Mempelajari sejarah sering kali dianggap sulit dan membosankan oleh para siswa. Mendengar kata “Pelajaran Sejarah”, peserta didik seakan tidak peduli dan katanya membosankan. Dari berbagai macam alasan kesulitan mempelajari sejarah yakni mata pelajaran sejarah memiliki banyak hafalan mengenai berbagai macam peristiwa bersejarah, tahun, dan pelaku sejarah.
Dalam menyikapi masalah siswa yang kurang tertarik dengan sejarah dan kesulitan mempelajari sejarah, salah satu Mahasiswa UNDIP yang melakukan KKN di Desa Prawoto tepatnya di RT 02 RW 06 menciptakan ruang belajar dengan handbook dan film sejarah sebagai media pembelajaran bagi anak-anak jenjang SD dan SMP. Pembelajaran tersebut berlangsung secara door to door.
Penggunaan media film sejarah yang memiliki durasi waktu relatif singkat dapat dijadikan sebagai media yang efektif dan sesuai dengan pembelajaran sejarah. Dengan melihat film, siswa akan antusias dalam mengikuti pembelajaran dan siswa akan cepat menangkap apa yang mereka lihat daripada membaca dan mendengar. Media film sejarah merupakan salah satu media alternatif yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran, yang termasuk kedalam media komunikasi audio visual karena dapat dilihat baik berupa tulisan, gambar, maupun foto.
Selain itu, mahasiswa UNDIP juga melakukan pembelajaran sejarah menggunakan handbook sejarah. Handbook adalah buku pegangan untuk memberikan referensi yang siap pakai. Handbook sejarah tersebut memuat penjelasan singkat tentang kronologi peristiwa sejarah, seperti sejarah Kemerdekaan Indonesia, R. A. Kartini, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan tempat bersejarah.
Harapan dari kegiatan ini, siswa dapat menghilangkan ketidaktertarikannya terhadap sejarah dan menganggap bahwa belajar sejarah sangatlah menyenangkan.
Penulis : Lilik Karimah (Ilmu Sejarah, FIB UNDIP)
DPL : dr. Dodik Pramono, M. Si., Med.
#kkntim2undip #p2kknundip #lppmundip #undip