Kondisi Tak Terkendali! PPKM Diperpanjang lagi, Mahasiswa KKN UNDIP Tingkatkan Kesadaran Warga Dengan Memaksimalkan Program Jogo Tonggo

Diawali pada tanggal 3-20 Juli pemerintah menerapkan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, kemudian 20-25 Juli dilanjutkan 26-2 Agustus yang disebut dengan PPKM Level 4, dan saat ini diperpanjang lagi hingga tanggal 9 Agustus 2021. Berdasarkan sumber cnnindonesia.com Jokowi memberlakukan PPKM akibat kasus aktif positif Covid-19 meningkat dan ingin memperbaiki kasus harian, kasus aktif, tingkat kesembuhan dan persentase BOR. Selama PPKM Level 4 terdapat kasus kematian yang menjadi perhatian khalayak ramai. Rekor kematian akibat Covid-19 total terdapat 19.523 meninggal dunia, bisa dikatakan setiap harinya terdapat 1.627 kematian dari tanggal 21 Juli-1 Agustus 2021.

Menyoroti hal tersebut Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Kota Semarang, membuat program Jogo Tonggo yang berfokus pada kasus aktif Covid-19 yang mendominasi di RW 02, Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat. Program Jogo Tonggo merupakan program yang diciptakan oleh Pemprov Jateng sebagai inovasi dalam membrantas Covid-19 yang berbasiskan kewilayahan. Melalui program tersebut Mahasiswa KKN atas nama Zahra Putri Fatika terinspirasi untuk mengembangkan program ini sehingga bisa terpusat untuk mengendalikan kasus harian dan memberikan edukasi terhadap masyarakat.

Gambar 1. Rekapitulasi Kasus aktif RW 02, Kelurahan Manyaran.

Pelaksanaan program Jogo Tonggo ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan yaitu yang pertama melakukan pendataan warga yang sedang melakukan Isolasi Mandiri bersama tokoh masyarakat di RW 02. Pelaksanaan program dimulai per tanggal 1 Juli 2021 untuk membantu pendataan warga yang sedang melakukan isoman. Data tersebut dibuat dalam dua versi yaitu tabel dan grafik per RT dan total keseluruhan di RW 02. Setelah rutin mengirimkan hasil update data harian warga tersebut kepada Tim Satgas Covid RW 02 maka tahap selanjutnya adalah melakukan rekap bulanan. Kegiatan kedua adalah mendistribusikan Covid kit untuk pelaku usaha disekitar Kelurahan Manyaran, dan kegiatan ketiga adalah dengan memberikan edukasi online dengan media leaflet yang dibagikan melalui grup Whatsapp RT 04. Leaflet yang telah disebarkan tersebut berisi edukasi mengenai teknik masker ganda yang perlu masyarakat ketahui untuk lebih menjaga diri dari penyebaran virus corona.

Gambar 2. Pendistribusian Covid kit.

Melalui Program Jogo Tonggo yang bisa dimanfaatkan dengan baik diharapkan dapat dianggap sebagai solusi dan tindakan kuratif dalam menangani kasus Covid RW 02, selain itu juga sebagai pemantauan, pengendalian, dan penanganannya di masa PPKM ini.

Gambar 3. Leaflet yang dibagikan sebagai edukasi untuk warga.

Penulis : Zahra Putri Fatika – Psikologi

DPL : Nuryanto, S.Gz., M. Gizi